Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Juta Orang Diprediksi "Nganggur" pada 2027 gara-gara AI

Kompas.com - 08/05/2023, 09:55 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) diprediksi bakal membuat jutaan orang "menganggur" pada 2027 mendatang. Pasalnya, AI diramalkan akan bisa mengganti peran manusia di sejumlah lapangan pekerjaan.

Riset terbaru dari Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) mengatakan demikian. Riset ini memberikan gambaran soal nasib sejumlah pekerjaan di tengah perkembangan teknologi AI yang pesat seperti sekarang.

Dalam riset bertajuk Future of Jobs Report 2023, sekitar 14 juta tenaga kerja global diramalkan bakal menganggur dalam lima tahun ke depan (2023-2027), gara-gara AI.

WEF mengungkapkan, AI diprediksi bakal membuat 83 juta pekerjaan hilang. Sementara sekitar 590 juta pekerjaan tetap dan 69 juta pekerjaan bakal tercipta.

Kondisi itu pun akhirnya menciptakan pengangguran sekitar 2 persen dari total 673 juta pekerjaan yang tercermin dalam dataset riset WEF.

Baca juga: Tim Cook Puji AI, Tapi Ada Catatan Khusus untuk ChatGPT

Lantas, apa pekerjaan yang paling tinggi kemungkinannya tergantikan AI?

Menurut riset, sektor perkerjaan yang bakal punah tergantikan AI di antaranya peran administratif, kasir, penjaga tiket, entri data, akuntansi, staf pembukuan dan penggajian, hingga sekretaris.

Di sisi lain, sektor pekerjaan yang kemungkinan besar tidak terpengaruh oleh AI adalah pekerjaan yang membutuhkan kemampuan pemikiran kreatif dan analitis. Namun, ke depannya hal ini juga bisa berubah seiring teknologi AI yang semakin canggih.

Riset WEF itu berangkat dari survei terhadap 803 perusahaan yang mempekerjakan 11,8 juta orang, serta mencakup 27 industri dan 42 negara.

"Lebih dari 85 persen organisasi yang disurvei mengidentifikasi peningkatan adopsi teknologi baru dan terdepan, serta memperluas akses digital sebagai tren yang paling mungkin mendorong transformasi dalam organisasi mereka," tulis WEF.

Baca juga: Guru Besar AI Mundur dari Google, Ingatkan Bahaya AI di Masa Depan

Salah satu contoh nyata AI menggantikan peran manusia sudah mulai terjadi pada petugas kasir.

Di Amerika Serikat, kini, petugas kasir di toko makanan cepat saji dan supermarket sudah digantikan oleh mesin, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari 247wallst, Senin (8/5/2023)

Dalam riset WEF, sekitar 60 persen pekerja perlu dilatih ulang karena keberadaan AI. Namun, diprediksi hanya 50 persen pekerja yang memiliki akses ke pendidikan yang diperlukan.

Hal ini tak menutup kemungkinan pekerja tidak dapat meningkatkan kemampuannya sehingga kehilangan pekerjaan.

Riset Future of Jobs Report 2023 dari World Economic Forum selengkapnya dapat dibaca lewat link berikut ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com