Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Prof. Dr. Sulianti Saroso yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Kompas.com - 10/05/2023, 06:59 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Logo Google tampil dengan desain doodle yang spesial hari ini, Rabu (10/5/2023).

Apabila mengakses URL Google.com dan Google.co.id, Anda akan "disapa" dengan ilustrasi sosok dokter perempuan yang sedang memeriksa anak dengan stetoskopnya. Di latar belakang, dokter perempuan itu terlihat sedang meneliti sesuatu di mikroskopnya.

Dia adalah Julie Sulianti Saroso, salah satu sosok dokter perempuan ternama di Indonesia. Ia juga dikenal sebagai dokter yang bersuara soal pembatasan kelahiran di Tanah Air.

Nah, Google Doodle hari ini spesial dipersembahkan untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-106 dokter Julie Sulianti Saroso.

Baca juga: Google I/O 2023 Digelar Sebentar Lagi, Apa Saja yang Akan Dirilis?

Dokter Sulianti Saroso lahir pada 10 Mei 1917 di Karangasem, Bali. Ayahnya adalah seorang dokter, sekaligus menjadi inspirasinya untuk masuk kedokteran di usia muda.

Sulianti Saroso lulus dengan gelar kedokteran dari Sekolah Geneeskundige Hoge pada tahun 1942. Kemudian, dia melanjutkan pendidikan di Eropa dan Amerika Serikat, di mana dia memperoleh beberapa gelar lanjutan dalam kesehatan masyarakat.

Dokter Sulianti Saroso juga menerima beasiswa dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mempelajari sistem kesehatan ibu dan anak di seluruh Eropa.

Ketika kembali ke Tanah Air pada tahun 1952, Dokter Sulianti Saroso bersuara tentang pembatasan jumlah kelahiran.

Namun, ketika itu, pembatasan kelahiran masih menjadi konsep yang tabu di tengah masyarakat Indonesia. Dulu, sejumlah masyarakat memiliki keyakinan bahwa "banyak anak, banyak rezeki".

Pembatasan kelahiran yang kemudian menjadi program Keluarga Berencana, baru bisa berjalan di masa Orde Baru

Program tersebut dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk. Menurut pemerintah, saat ini, Gerakan Keluarga Berencana Nasional Indonesia telah dianggap sebagai program yang berhasil menurunkan angka kelahiran yang bermakna.

Karier dokter Sulianti Saroso juga cukup mentereng di organisasi kedokteran. Ia diketahui menjadi presiden perempuan kedua di World Health Assembly.

Baca juga: Google dan Samsung Kerja Sama Atasi Masalah Layanan di Android

Dokter Sulianti Saroso juga bertugas di beberapa organisasi terkemuka seperti Komite Pakar Kesehatan Ibu dan Anak WHO, Komisi Pengembangan Masyarakat PBB di Negara-negara Afrika, dan Komisi Nasional Perempuan Indonesia.

Selama hidupnya, dokter Sulianti Saroso didedikasikan untuk membantu masyarakat rentan mengakses layanan kesehatan yang berkualitas, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs Google Doodle, Rabu (10/5/2023).

Kehadiran dokter Sulianti Saroso juga menjadi titik awal pemerataan layanan kesehatan dan mengubah arah kedokteran di Indonesia. Kini, nama dokter Sulianti Saroso diabadikan menjadi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

Hardware
Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Software
Kominfo Sebut Game Bermuatan Kekerasan Bisa Diblokir

Kominfo Sebut Game Bermuatan Kekerasan Bisa Diblokir

Game
Siap-siap, Microsoft Selipkan Iklan di 'Start Menu' Windows 11

Siap-siap, Microsoft Selipkan Iklan di "Start Menu" Windows 11

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com