Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final Valorant SEA Games Indonesia Vs Singapura Ditunda, Dugaan Kecurangan

Kompas.com - 11/05/2023, 10:15 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Babak Grand Final cabang olahraga (cabor) e-sports Valorant SEA Games 2023 digelar pada Rabu (10/5/2023) malam tadi. 

Di babak perebutan medali emas ini, tim Indonesia menantang tim Singapura dalam pertandingan format Best of 3 (BO3). Artinya, sebuah tim akan memenangkan pertandingan apabila mendapatkan skor 2-0.

Pada awal pertandingan, Singapura berhasil mencuri poin kemenangan dengan skor game 13-8, ini berarti tim Singapura berhasil mendapatkan skor 1-0.

Baca juga: Tim Sea Games Valorant Indonesia Tak Lanjutkan Pertandingan Final

Di game kedua, pertandingan berjalan lancar dan Singapura kembali mendominasi. Namun menjelang akhir, tim Indonesia memutuskan untuk melakukan jeda teknis di dalam game, alias Technical Pause, yang hingga memakan waktu 3 jam. 

Technical Pause ini dilakukan karena tim Indonesia mengaku menemukan bukti-bukti bahwa tim Singapura memanfaatkan sejumlah celah kerusakan di dalam game (bug) untuk melakukan kecurangan

Kabarnya, tim Singapura menggunakan suatu bug yang berasal dari kemampuan (skill) yang dimiliki karakter Valorant bernama Cypher.

Sederhananya, bug ini memungkinkan seorang pemain Valorant yang menggunakan Cypher menempatkan "kamera" pemantau pemain lain di tempat yang tidak seharusnya.

Dengan begitu, pemain bisa melihat gerak-gerik pemain lain hingga musuh, serta mengantisipasi gerakan-gerakan tersebut secara leluasa.

Bukti-bukti bug kamera Cypher yang ditangkap oleh Richard Permana dan diunggah di Instagram Stories akun @nxlfrgdibtj.Instagram/@nxlfrgdibtj Bukti-bukti bug kamera Cypher yang ditangkap oleh Richard Permana dan diunggah di Instagram Stories akun @nxlfrgdibtj.

Bukti-bukti timnas Singapura memanfaatkan bug ini pun diunggah oleh Wakil Head Coach Esports Timnas Indonesia untuk SEA Games 2023, Richard Permana di akun Instagram dia dengan handle @nxlfrgdibtj.

Menurut Richard lewat sejumlah postingan Instagram Stories, tim Singapura melakukan bug Cypher ini sebanyak tiga kali di ronde yang berbeda.

Baca juga: Jadwal dan Link Live Streaming Valorant SEA Games 2023, Indonesia Masih Punya Peluang

Dalam Instagram Stories lainnya, Richard menyebut bahwa bug-bug seperti ini dilarang dilakukan di skema kompetitif karena merupakan sebuah kecurangan yang bisa mengurangi pengalaman bermain di dalam game. 

Tim Indonesia tak lanjutkan pertandingan

Menyadari adanya indikasi penyalahgunaan bug kamera Cypher ini, tim Sea Games Valorant Indonesia langsung melakukan Technical Pause untuk menghentikan jalannya pertandingan.

Alasan Technical Pause ini pun disampaikan akun Instagram Ambassador Esports Indonesia untuk SEA Games 2023, Juanita Zelia Valezka Tanjung lewat handle @btr_valezka. 

Deretan postingan Instagram Stories tersebut juga diunggah ulang (repost) oleh akun resmi PBESI (@pbesi_official) di media sosial yang sama. 

Alasan timnas Indonesia mengehentikan pertandingan Grand Final Valorant SEA Games 2023.Instagram/pbesi_official Alasan timnas Indonesia mengehentikan pertandingan Grand Final Valorant SEA Games 2023.

"Keputusan terakhir tim Indonesia memilih untuk tidak bermain karena panitia SEA Games 2023 menganggap bug abuse ini adalah pelanggaran ringan dan tak perlu ada punishment untuk tim Singapura," jelas Valezka.

"Jadi, tim Indonesia memilih untuk tidak bermain karena untuk menjaga martabat bangsa kita," imbuh dia.

Rencananya, pertandingan Grand Final Valorant SEA Games 2023 Indonesia melawan Singapura yang tertunda akan dilanjutkan di lain waktu. Namun hingga saat ini, belum ada informasi kapan pertandingan tersebut akan dilanjutkan.

Kami sudah menghubungi pihak PBESI untuk meminta kejelasan tentang insiden ini. Namun hingga berita ini ditulis, kami belum mendapat informasi resmi dari mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com