Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diwarnai "Drama", Indonesia dan Singapura Berbagi Medali Emas dari Valorant di SEA Games 2023

Kompas.com - 11/05/2023, 13:23 WIB
Bill Clinten,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Timnas Indonesia dan Singapura sama-sama mendapatkan medali emas dari cabang olahraga (cabor) e-sports Valorant di SEA Games 2023

Keputusan berbagi medali emas ini diambil setelah pertandingan antara kedua tim tersebut sempat ditunda pada Rabu (10/5/2023) malam dan dilanjutkan pada Kamis (11/5/2023) pagi. 

Dalam pertandingan lanjutan tersebut, timnas Indonesia memutuskan untuk tidak bermain alias walkout (WO) karena situasi tidak kondusif. 

Namun, di sela pertandingan, pihak penyelenggara SEA Games 2023 memutuskan untuk memberikan medali emas kepada dua negara, yaitu Indonesia dan Singapura, untuk cabor e-sports Valorant. 

Ketua Badan Timnas Esports Indonesia untuk SEA Games 2023, Tjahjono Prasetyanto mengatakan keputusan ini dibuat sebagai jalan tengah untuk menyelesaikan konflik yang sudah memanas sejak malam kemarin.

Baca juga: Final Valorant SEA Games Indonesia Vs Singapura Ditunda, Dugaan Kecurangan

Adapun konflik ini melibatkan timnas Indonesia yang memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan, lantaran timnas Singapura diduga melakukan kecurangan memanfaatkan suatu bug dari karakter Valorant yang dilarang dalam turnamen. 

Seremoni pemberian medali Valorant SEA Games 2023.Instagram/pbesi_official Seremoni pemberian medali Valorant SEA Games 2023.

"Setelah rapat yang panjang, Dewan SEA Games 2023 memutuskan untuk memberikan dua medali emas, satu untuk Singapura dan satu untuk Indonesia (dari Valorant)," ujar Tjahjono ketika dihubungi KompasTekno, Kamis (11/5/2023).

"Hal ini diputuskan demi menjaga hubungan antara kedua negara tersebut, dan Indonesia pun menerima medali emas ini sesuai dengan alasan yang diberikan," imbuh Tjahjono. 

Tjahjono tidak menjelaskan apakah ada medali perak dalam cabor e-sports Valorant SEA Games 2023 atau tidak. 

Namun apabila mengacu pada tayangan live Instagram (IG Live) seremoni pemberian medali yang ditayangkan akun @pbesi_official, medali perak tampaknya diberikan kepada dua negara yang berada di posisi tiga dan empat, yaitu Filipina dan Vietnam. 

Baca juga: Tim SEA Games Valorant Indonesia Tak Lanjutkan Pertandingan Final

Ditunda karena adanya dugaan kecurangan

Seperti disebutkan di atas, "drama" yang terjadi di Grand Final Valorant SEA Games 2023 ini disebabkan oleh adanya dugaan bahwa timnas Singapura memanfaatkan sejumlah celah kerusakan di dalam game (bug) untuk melakukan kecurangan.

Bug tersebut dianggap sebagai pelanggaran ringan oleh panitia penyelenggara. Padahal, bug tersebut memungkinkan pemain Valorant yang menggunakan karakter Cypher, menempatkan "kamera" pemantau pemain lain di tempat yang tidak seharusnya.

Dengan begitu, pemain bisa melihat gerak-gerik pemain lain hingga musuh dari lokasi "rahasia" dan tersembunyi, serta mengantisipasi gerakan-gerakan tersebut secara leluasa.

Alasan timnas Indonesia mengehentikan pertandingan Grand Final Valorant SEA Games 2023.Instagram/pbesi_official Alasan timnas Indonesia mengehentikan pertandingan Grand Final Valorant SEA Games 2023.

Menyadari adanya indikasi penyalahgunaan bug kamera Cypher ini, tim Sea Games Valorant Indonesia langsung melakukan Technical Pause untuk menghentikan jalannya pertandingan yang berjalan pada Rabu malam, hingga akhirnya ditunda keesokan harinya.

Pada Kamis pagi, timnas Valorant Indonesia memutuskan untuk walkout dan tidak melanjutkan pertandingan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com