Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Bersih-bersih, Gmail yang Tidak Aktif Bakal Dimatikan dan Dihapus Datanya

Kompas.com - 18/05/2023, 11:30 WIB
Lely Maulida,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Google bakal menghapus akun-akun pengguna yang dinilai sudah tidak aktif. Akun Google tersebut meliputi Gmail, YouTube, Drive, Maps, Photos, dan lainnya.

Akun Google yang dikategorikan tidak aktif yaitu akun yang sudah terbengkalai selama dua tahun atau lebih tanpa login atau aktivitas lainnya.

Tak hanya menutup akun, Google juga akan menghapus konten yang terkait dengan akun tersebut, termasuk konten yang disimpan di Gmail, Workspace, YouTube dan Google Photos.

Kebijakan penghapusan akun mangkrak tersebut akan diterapkan Google mulai Desember 2023 dan berlanjut secara bertahap.

Akun yang tercatat tidak pernah dipakai lagi, akan menjadi target utama penghapusan Google. Target selanjutnya yaitu akun personal yang sudah tidak aktif selama dua tahun lebih.

Sebelum kebijakan itu dilaksanakan, Google menyatakan akan mengirimkan pemberitahuan, beberapa bulan sebelumnya. "Kami akan melakukan ini (penghapusan akun) secara perlahan dan hati-hati dengan sejumlah pemberitahuan," kata pihak Google dikutip dari blog Google, Kamis (18/5/2023).

Bila pengguna tidak ingin akunnya terdampak penghapusan, pengguna harus mengakses akun terkait dan melakukan aktivitas, seperti mengirim e-mail, menonton video YouYube, dan lainnya agar tidak dikategorikan sebagai akun yang tidak aktif oleh Google.

Baca juga: Ramalan Pencipta Gmail, ChatGPT Akan Kalahkan Google dalam 2 Tahun

Google juga menyarankan pengguna untuk mengecek menu pengaturan akun dan memastikan adanya e-mail pemulihan terverifikasi.

Kebijakan penghapusan akun lawas sendiri dilakukan Google demi menjaga keamanan pengguna. Pasalnya, Google melihat bahwa pengguna sering tidak memakai autentikasi dua faktor serta menggunakan kata sandi lawas, sehingga akun yang jarang dipakai rentan mengalami serangan seperti pembajakan, phising dan lainnya.

"Setelah akun disusupi, akun itu bisa dipakai untuk apa saja, mulai dari pencurian identitas hingga vektor untuk konten yang tidak diinginkan bahkan berbahaya, seperti spam," ujar Google.

Oleh karena pertimbangan di atas, Google memutuskan untuk menghapus akun mangkrak ketimbang membiarkan akun-akun terbengkalai.

Praktik yang sama juga pernah dilakukan Google untuk layanan Photos pada November 2020. Saat itu, Google menerapkan kebijakan hapus otomatis untuk akun-akun yang tercatat tidak aktif. Agar foto yang tersimpan tetap ada, perusahaan menyarankan pengguna untuk sering mengakses Google Photos.

Baca juga: 3 Cara Bikin E-mail Gmail Tanpa Nomor HP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com