Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Optic ID yang Ada di Apple Vision Pro?

Kompas.com - 07/06/2023, 19:30 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apple resmi memperkenalkan headset Augmented Reality (AR) Vision Pro dalam konferensi pengembang tahunan Worldwide Developers Conference (WWDC) yang digelar pada Selasa (6/6/2023) dini hari waktu Indonesia.

Apple Vision Pro mengandalkan fitur Optic ID sebagai metode autentikasi perangkat. Optic ID juga menjadi sistem keamanan baru Apple yang diumumkan di WWDC 2023. Fitur ini melengkapi sistem keamanan Apple lainnya, yaitu Face ID dan Touch ID.

Lantas apa itu Optic ID?

Berbeda dengan Face ID dan Touch ID, Optic ID berjalan dengan menganalisis iris mata pengguna melalui paparan cahaya LED.

Data dari hasil analisa itu kemudian dibandingkan dengan Optic ID pengguna yang sudah terdaftar di sistem keamanan perangkat. Fitur ini mirip dengan yang digunakan Samsung di beberapa smartphone flagship lawas.

Baca juga: Vision Pro Resmi, Headset AR Pertama Apple yang Manusiawi

Bila datanya cocok, maka proses autentikasi akan berjalan mulus. Sebaliknya, proses autentikasi akan ditolak bila tidak ditemukan kecocokan antara data yang dibandingkan tadi.

Menurut Wakil Presiden Pengembangan Teknologi Apple, Mike Rockwell, Optic ID bisa mendeteksi perbedaan iris setiap pengguna, bahkan meski pengguna tersebut kembar identik.

Di Vision Pro, Optic ID berfungsi untuk membuka kunci perangkat. Apple juga berkata bahwa pengguna Vision Pro bisa memakai Optic ID untuk memproses transaksi via Apple Pay.

Seperti sistem keamanan Apple lainnya, data Optic ID juga diklaim hanya disimpan di perangkat terkait. Data itu pun dilindungi oleh enkripsi penuh.

Lebih dulu dipakai Samsung

Sebelum Apple, mekanisme autentikasi dengan memanfaatkan iris mata sebenarnya sudah pernah dipakai oleh Samsung pada beberapa smartphone-nya.

Adalah Samsung Galaxy Note 7, Galaxy S8 dan Galaxy S9 yang sebelumnya dibekali fitur keamanan seperti Optic ID. Meski cukup aman, konsep ini saat itu cukup lama dalam memproses autentikasinya.

Pada akhirnya Samsung menyetop penggunaan fitur pemindai iris di Galaxy S10 yang rilis tahun 2019. Sebagai gantinya, smartphone ini mengandalkan fitur kunci ponsel melalui pemindai sidik jari di layar.

Baca juga: Mengapa Galaxy S10 Tak Dilengkapi Pemindai Iris?

Dirangkum KompasTekno dari Android Authority, Rabu (7/6/2023), pemindaian dengan iris pertama kali diusung oleh Fujitsu pada ponselnya yang rilis tahun 2015. Teknologi yang sama juga hadir di Microsoft Lumia 950 pada tahun yang sama. Namun fitur ini tak sepopuler pemindai sidik jari.

Di Apple Vision sendiri, konsep pemindai iris mata bisa dibilang lebih cocok dibanding Face ID maupun Touch ID, mengingat perangkat terpasang di area kepala dan mata pengguna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com