Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Standar Dokumen Terbuka ODF 1.2 Ramah Tuna Netra

Kompas.com - 05/05/2008, 17:35 WIB

JAKARTA, SENIN - Konsorsium pengembang ODF (open document format) terus mengembangkan format dokumen tersebut agar dapat menjangkau pengguna lebih besar. Versi terbaru ODF 1.2 memiliki accessibility lebih luas antara lain ramah terhadap pengguna tuan netra.

"Versi berikutnya ODF 1.2 masih dalam tahap pengembangan. Dokumen teknisnya akan diselesaikan akhir tahun 2008 dan pengajuan untuk standar ISO mulai pertengahan 2009," ujar Geordie Klueber, senior staff engineer dari Sun Microsytems di Jakarta, Senin (5/5).

Ia mengatakan fitur-fitur baru ditambahkan terutama dalam hal fleksibilitas akses. Salah satu yang cukup menonjol adalah screen reader yang memungkin setiap dokumen yang dibuat mudah diakses penyandang tuan netra.  

Penambahan fitur dalam versi terbaru bukan berarti meniadakan fungsi-fungsi versi sebelumnya. Dokumen-dokumen yang dibuat dengan aplikasi yang sudah mengadopsi versi terbaru tetap dapat dikelola dengan aplikasi sebelumnya, namun fitur-fitur baru tidak akan muncul.

"Ini berbeda dengan pola yang diterapkan propietary software," ujar Klueber. Pada software propietary, dalam hal ini Microsoft Office, file-file yang dihasilkan dengan format terbaru tidak dapat dibuka dan diedit menggunakan aplikasi software versi lama. Dengan pola tersebut, ODF diharapkan lebih fleksibel.      

Evolusi ODF dikelola OASIS (Organization of the Advancement of Structured Information Standards) sebagai organisasi yang beranggotakan pemerintah, vendor, dan pelaku bisnis. Puluhan negara telah tergabung dalam konsorsium ini, antara lain Australia, Argentina, Jerman, India, dan Korea. Pengembangan aplikasi software yang mendukung ODF telah dilakukan antara lain oleh OpenOffice.org, IBM, Sun, Google, Oracle, dan Koffice. ODF juga sudah didukung hampir semua platform software terkemuka, seperti Windows, Linux, Solaris, Mac OS X maupun platform hardware seperti Intel x86, SPARC, PowerPC, dan perangkat bergerak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com