Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tas Notebook Mudahkan Pemeriksaan Sekuriti

Kompas.com - 14/08/2008, 13:19 WIB


JAKARTA, KAMIS – Jika memasuki wilayah AS, kita yang membawa notebook harus memeriksakan notebook tersebut ke petugas sekuriti di bandara atau titik-titik masuk wilayah paman Sam tersebut. Notebook harus dikeluarkan dari tas, dan isinya bisa saja diobrak-abrik. Tidak jarang, tindakan pemeriksaan yang sembrono menyebabkan notebook rusak atau bahkan hilang.


Nah, peluang inilah yang dibidik oleh produsen tas notebook bernama Solo. Mereka mengeluarkan tas notebook yang dianggap "checkpoint friendly" oleh otoritas sekuriti bandara di AS (TSA). Namanya FlyThru.


FlyThru diklaim diri sebagai perusahaan tas notebook pertama yang telah memenuhi persyaratan desain dan pengujian yang disetujui Travel Sentry. Maksudnya, tas-tasnya punya bagian-bagian yang memudahkan pihak sekuriti melihat isinya.


Menurut Leticia Vargas (Director of Marketing, SOLO), perusahaannya memang berupaya membuat tas yang mudah diperiksa di titik-titik pemeriksaan bandar agar proses pemeriksaan di bandara lebih cepat, sekaligus mengurangi resiko hilang atau rusaknya notebook. Berdasarkan laporan TSA, lebih dari 25% pengelana saat ini berpergian dengan membawa notebook, dan banyak notebook yang kemudian rusak atau hilang akibat kacaunya cara mengeluarkan barang-barang di titik-titik pemeriksaan sekuriti.


FlyThru terdiri dari beberapa model. Model itu adalah "Tech Collecton" dengan mesh-covered removable laptop sleeve untuk notebook berukuran 15,4” dan clamshell “Mini Instant Messenger” untuk nebook berukuran 11”.


Selain itu dijanjikan akan ada "Classic Collection" dengan jajaran clamshell untuk notebook 15,4” yang berposisi horisontal di jalur X-ray saat diperiksa. Plus sebuah “AlwaysOn” FlyThru sleeve yang akan ‘memeluk’ notebook dan menyediakan bukaan di bagian belakang agar notebook bisa digunakan ketika sedang berada di dalam sleeve.


Belum diketahui kapan dan berapa harga produk-produk ini, tetapi kabarnya di AS akan berada di kisaran US$ 30 – US$ 60.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com