Amazon Jajakan Laptop Murah OLPC

JAKARTA, SELASA - Gagal menjual laptop murah secara massal ke negara-negara miskin sesuai volume yang ditargetkan, One Laptop Per Child (OLPC) melirik untuk menjajakannya lewat bursa online Amazon. Harganya dua kali lipat dari target semula yang diimpikan Profesor Nicholas Negroponte yang menggagas terwujudnya laptop tersebut.

Namun dengan membeli sebuah laptop yang diberi nama Mesin XO seharga kurang lebih 200 dollar AS, OLPC akan menyumbangkan sebuah laptop yang sama ke negara miskin. Ibarat beli 1 dapat 2, namun hadiahnya disumbangkan langsung. Skema yang disebut Give 1 Get 1 (G1G1) di Amazon ini akan dimulai sejak November nanti.

Program seperti itu sebelumnya sudah dicoba pada penjualan ritel di AS pada November 2007. Saat itu harga jualnya masih 398 dollar AS.

Saat mendesain laptop tersebut, Negroponte bercita-cita menjualnya seharga 100 dollar AS. Produk yang ditujukan untuk mendongkrak pendidikan anak-anak di negara miskin itu dilengkapi akses Internet nirkabel dan paket software pendidikan.

Namun untuk mendapatkan harag murah sebesar itu membutuhkan produksi massal hingga jutaan unit. Meski sambutannya tinggi, angka yang ditargetkan untuk melakukan produksi massal yang tercapai sampai saat ini.

G1G1 program dicetuskan untuk mengatasi hambatan tersebut. Program dengan Amazon akan berlangsung hingga akhir 2008 dan hanya berlaku di AS.

Mulai 2010, OLPC berencama merilis generasi kedua Mesin XO-2 dengan fitur yang lebih intuitif dan harga lebih terjangkau. Antara lain, mengganti keyboard dengan layar sentuh. OLPC berharap harga jualnya hanya 80 dollar AS. Apakah kali ini sukses? Tunggu saja.