Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksincom: Virus China Paling Mendominasi

Kompas.com - 25/09/2008, 16:01 WIB

JAKARTA, KAMIS - China tak hanya dituding sebagai asal susu berbahaya yang mengandung melamin. Di dunia maya, virus yang masuk ke jaringan komputer di Indonesia juga didominasi serangan dari negeri Panda tersebut.

Selama kuartal ketiga Juli-September 2008, serangan virus yang menjalar melalui jaringan Internet ke Indonesia paling banyak berasal dari China. Berdasarkan pemantauan yang dilakukan Vaksincom, perusahaan security lokal yang berbasis di Jakarta, alamat IP (Internet protocol) yang mengandung virus dan berhasil di blok mayoritas berasal dari China.

Seperti dilaporkan dalam rilisnya, Kamis (25/9), alamat IP yang terbanyak mengirimkan virus beralamat http://up.50db34d5.info/update.gif dan up.50db34d5.info yang mendominasi 20,53 serangan. Alamat tersebut mengacu pada IP 60.191.223.76 yang merupakan blok IP yang dimiliki oleh Jinhua Telecom. Alamat IP lainnya yang banyak mengirim virus adalah 222.216.0.0 – 222.218.255.255 yang merupakan blok IP milik China Telecom di Guangxi.

Statistik tersebut berdasarkan pemantauan yang dilakukan Vaksincom dengan alat baru Norman Network Protector (NNP) yang mampu melakukan realtime scanning dan blocking malware. Pemantauan dilakukan bekerja sama dengan NAP Datautama (www.datautama.net.id) dengan melakukan scanning pada bandwidth International Datautama secara realtime pada pada protokol HTTP, SMTP, POP3, IRC, FTP, TFTP dan CIFS/SMB tanpa perubahan setting apapun pada seluruh client Datautama.

Laporan serangan virus dengan melakukan scanning langsung diyakini memberikan data laporan statistik yang lebih lengkap. Selama ini, serangan virus yang dicatat Vaksincom mengandalkan laporan insiden melalui email.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com