Canon Pixma MX7600, Reaksi Pigmen

Tidak puas dengan perkembangan cetak inkjet saat ini membuat pabrikan Canon bersiasat ”coba-coba” dengan menghadirkan sistem cetak berteknologi PgR (Pigment Reaction). Modul pertama pun hadir lewat seri Pixma MX7600 yang sebenarnya memiliki fasilitas setara pendahulunya, Pixma MX850.

Kendati beberapa spesifikasinya yang masih dibawah MX850, MX7600 ternyata dijual lebih mahal (US$ 545) dibandingkan MX850 (US$ 398). Hal ini tak lain karena teknologi PgR yang masih baru memang mahal bahan bakunya.

Ditilik dari cara kerjanya, sistem PgR/Clear Ink sebenarnya melakukan pelapisan khusus pada kertas A4 (plain) sebelum kertas ditembak butiran tinta dari cartridge. Tinta PgR sendiri hanya melakukan pelapisan pada kertas plain (HVS/A4) saja.

Dalam hal ini bahan bening PgR ditempatkan dalam cartridge tersendiri dan penyemprotan PgR dilakukan pada roller khusus (dibagian belakang printer) yang menarik kertas A4/HVS. Lapisan PgR pada kertas akan memaksimalkan sebaran tinta pada kertas sekaligus melindunginya agar tak mudah luntur.

Imbasnya, hasil cetak (utamanya grafis) akan tampak tajam seperti cetakan printer laser warna. Namun proses pelapisan PgR ini juga menyebabkan kecepatan cetak melambat.

Akibat penambahan fasilitas PgR, dimensi fisik MX7600 terlihat lebih besar dan panjang (50x53,5x25,7 cm) dibandingkan seri MX lainnya. Namun fasilitasnya sebagai peranti multifungsi tetap sama, seperti kemampuan scan, copy, dan fax.

Untuk membantu penggunaannya tanpa PC, MX7600 dibekali layar LCD yang sayangnya tipe CSTN berukuran 1,8” yang displainya tak sebagus TFT. MX7600 ternyata juga tak menyediakan tray khusus untuk pencetakan pada CD/DVD seperti halnya seri MX lain.

Ditinjau dari kemampuannya, kinerja MX7600 tidak terlalu istimewa jika dibandingkan dengan MX850 misalnya. Akibat proses pelapisan PgR, rata-rata cetak dokumen di kertas A4 tidak ckup cepat, tetapi namun kualitasnya memang sukar diperdebatkan. Setiap karakter atau grafis yang biasanya bergerigi kini tampak mulus bak cetakan laser berkelas.

Meskipun ada beberapa kekurangan, MX7600 tetap menarik dengan teknologi baru. Apalagi peranti ini tidak butuh warming up saat dinyalakan pertama kalinya.

Karena masih merupakan model berteknologi baru, pihak distributor masih menjual MX7600 dalam kapasitas terbatas. Sistem PgR memang menjadi inovasi yang menarik di tengah stagnannya teknologi inkjet sekarang. Namun karena masih mahal tentu saja sulit melakukan penetrasi ke pasar, termasuk ke pasar UKM yang disasar produk ini. Canon agaknya ingin mempersempit ceruk bisnis tinta isi ulang karena teknologi PgR sementara ini belum tersedia isi ulangnya, alias harus membeli paket asli/resmi.