Dell Mini Inspiron 9 Sudah Mulai Dijual

JAKARTA, RABU – Nyaris semua pemain netbook – internasional, regional, lokal – sudah saling berebut kue netbook di tanah air. Pendatang terakhir tahun ini agaknya adalah Dell yang membawa dua produk netbook – Inspiron Mini 9 dan Inspiron Mini 12. Mini 9 berlayar LED 8,9” 1024x600, sedangkan Mini 12 memamerkan ukuran 12”

Meskipun terlambat memasuki pasar netbook, Dell ternyata punya jurus pamungkas. Ini tak lain adalah modul 3,5G HSDPA yang dibenamkan dalam Insprion Mini 9. Artinya pemilik netbook berprosesor Intel Atom N270 1,6GHz ini tidak perlu repot-repot melengkapi diri dengan modem USB atau dongle saat ingin ber-Internet di mana saja dan kapan saja. Ia cukup memasukkan kartu SIM 3,5G-nya ke slot yang berada di belakang kompartmen batere Mini 9.

“Setting-nya mudah, tinggal membuat profil sesuai dengan provider seluler,” kata Willy Hendrojudo (Marketing Manager, Consumer Business, Dell Asia Pacific Sdn, Indonesia Rep. Office) sambil mendemokan fungsi 3,5G pada Mini 9 dalam acara peluncurannya di Jakarta. “Ingat, netbook adalah browsing device, lebih ditekankan blogging dan kegiatan netting lainnya,” tambahnya.

Untuk tahap awal, Dell Inspiron Mini 9 memang sudah dilengkapi dengan modul modem 3,5G HSDPA secara built-in. “Akan tetapi juga tersedia yang tanpa modem, alias non embedded modem, yang harganya lebih murah,” jelas Willy.

“Dulu mobilitas cuma berarti ringan, tetapi Dell memberikan mobilitas dalam arti sesungguhnya dengan adanya koneksi Internet,” tandas Rudy Sumadi (Business Development Director, Consumer Business, Dell Global B.V.). “Dengan netbook ini, tidak ada alasan untuk tidak terkoneksi ke Internet,”tambah Willy.

Selain kehadiran modul 3,5G HSDPA, spesifikasi Mini 9 nyaris identik dengan netbook-netbook lain yang sudah hadir. Prosesor misalnya, tetap Intel Atom N270 1,6GHz. Begitu juga jumlah port USB yang tiga buah. Sebuah Webcam 1,3 megapixel pun terpasang di panel atas LCD. Sebuah card reader, port VGA, port LAN, serta jack untuk mike dan headphone juga tersedia. Demikian pula fitur Bluetooth dan Wi-Fi.

Untuk RAM, Dell memasangkan 1GB. Sayangnya RAM ini tidak bisa di-upgrade karena bersifat built-in. Yang juga disayangkan juga adalah penggunakan SSD (solid state disk) berkapasitas 8GB sebagai storage pengganti harddisk. Sebab kapasitas itu sangat terbatas, apalagi sebagian sudah tersita oleh sistem operasi Windows XP Home yang menyertai netbook ini.

“Data bisa disimpan ke flash disk atau kartu memori. Kartu SD 32GB sudah didukung,” kilah Alex Goh (Director, Consumer Marketing SEA, Dell Global B.V.). Menurutnya, penggunaan SSD pada netbook menguntungkan karena sifatnya yang tahan guncangan akibat tidak ada bagian/cakram yang berputar dan juga hemat energi. “Karena itu batere netbook yang 4-cell ini bisa tahan 4 jam. Tapi ada opsi batere 6-cell,” tambah Rudy.

Rudy juga menggarisbawahi perbedaan notebook dengan netbook. “Netbook ditujukan untuk menikmati content, sedangkan notebook untuk menciptakan content. Tidak mungkin menciptakan content dengan netbook. Sekali-sekali sih oke, tetapi tidak untuk mereka yang profesional.”

Disasarkan pada kalangan anak sekolah, Dell Mini Inspiron 9 yang berbobot mulai 1,04kg dan dikemas dengan Windows XP Home dan modul 3,5G HSDPA ini dijual dengan harga US$ 599. Sedangkan versi tanpa modul 3,5G HSDPA dijual dengan harga US$ 499 dengan masa garansi 1 tahun.