Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mental Korupsi, Pembajakan Software Masih Tinggi

Kompas.com - 24/02/2009, 23:09 WIB

JAKARTA, SELASA - Rendahnya kesadaran masyarakat di negara berkembang seperti Indonesia untuk menghargai hak kekayaan intrelektual membuat pembajakan software masih marak. Hal tersebut dikemukakan Donny A. Sheyoputra, perwakilan Business Software Alliance (BSA) Indonesia di Jakarta, Selasa (24/2).

Menurut Donny, banyak faktor yang mendukung budaya pengguna software bajakan masih tinggi. Salah satunya cara pandang terhadap penggunaan software asli yang salah.

"Banyak perusahaan masih melihat software asli sebagi cost center. Jika mereka menyadari, sebenarnya software itu dapat dijadikan aset yang dapat mendatangkan keuntungan besar," terang Donny.

Donny menyatakan perusahaan lebih menyukai software bajakan dengan alasan harga software asli terlalu mahal. Sebenarnya, menurut Donny, hal itu bukanlah alasan utama. Banyak perusahaan di negara maju yang menggunakan software asli. Namun, untuk kantor cabang yang di Indonesia beberapa kali diketahui menggunakan software bajakan.

Hal lain yang menjadi alasan adalah, mental masyarakat Indonesia masih bermental korupsi. Ia mencontohkan ada kasus perusahaan yang mengajukan dana yang cukup besar untuk membeli software dari kantor pusatnya.

"Tapi kenyataanya mereka malahan membeli software bajakan yang harganya jauh lebih murah, lalu sisanya disimpan," ucap Donny.

Padahal menurut menggunakan perangkat lunak bajakan banyak sekali kerugiannya. Jika membeli software dengan lisensi asli, akan mendapatkan support secara teknis.

Donny juga mengatakan keterbatasan kemampuan penyidik dalam hal ini aparat hukum juga menjadi penghambat bagi penindakan para pelaku dan pengguna software bajakan. Menurutnya tenaga-tenaga penyidik yang mengerti masalah kejahatan digital masih sangat minim.

Untuk mengatasi hal itu, pihak BSA melakukan soft approach dan hard approach. "Kita melakukan pendekatan dan sosialisasi peraturan yang ada, kami sampaikan apa saja hukuman yang diberikan pada pengguna software bajakan. Jika tidak bisa dilakukan pendekatan, maka dengan terpaksa kami akan melaorkan kepihak yang berwajib," terang Donny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com