Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Internet, Ngapain Murah kalau Koneksinya Parah

Kompas.com - 06/08/2009, 09:32 WIB

CERUK pasar bisnis internet di negeri ini sangatlah gurih. Ini terlihat dari terus melonjaknya para pengguna internet di Indonesia. Saat ini, menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), ada sekitar 25 juta pengguna internet di Tanah Air. Bandingkan, misalnya, pada 10 tahun lalu (1999) yang cuma 1 juta pengguna.

Terus tumbuhnya pasar internet membuat operator telekomunikasi giat berlomba memasarkan tarif internet murah. Operator-operator seperti tak mau kalah menawarkan paket internet.

Mereka menyasar pengguna kartu telepon, baik berbasis seluler global system for mobile communications alias GSM. maupun telepon tetap tanpa kabel berbasis code division multiple access alias CDMA.

Untuk internet kartu GSM, tawarannya terbilang lengkap. Mulai dari menawarkan paket bundling alias bundel dengan penjualan handphone, telepon pintar alias smartphone, hingga menjual kartu perdana khusus internet.

Teliti sebelum beli

Semua mengklaim yang termurah. Malah, ada yang menawarkan paket internet gratis setiap hari. Tentu, di balik itu semua ada kelebihan dan kelemahan. Intinya, jangan sampai gratis internet, tapi sinyalnya putus nyambung putus nyambung. Jadi, tetaplah berhati-hati. Yang terpenting, pilihlah yang benar-benar menguntungkan: murah harganya, tapi cepat aksesnya. Genggamlah pepatah lama: teliti sebelum membeli.

Nah, mari kita telusuri satu per satu.

Paket XL

PT Excelcomindo Pratama (XL) sudah meluncurkan layanan paket internet untuk XL prabayar dan XL pascabayar sejak Mei 2009. Untuk pelanggan XL prabayar, cukup dengan voucher yang ada, sehingga pelanggan tak usah repot-repot untuk mencari voucher khusus internet.

"Pelanggan bisa membeli voucher melalui ATM, voucher fisik atau elektronik yang tersedia di banyak toko," ulas Ari Tjahjanto, General Manager Internet dan Layanan Data XL. Sedang pelanggan XL pascabayar akan langsung mendapat tagihan pada setiap periode tagihan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com