Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Hacker Australia Protes Sensor Pornografi

Kompas.com - 10/02/2010, 22:43 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com - Para peretas komputer (hacker) melumpuhkan sejumlah situs resmi milik Pemerintah Australia, Rabu (10/2/2010), dalam suatu serangan terkordinasi. Serangan ini ditengarai sebagai bentuk protes atas rencana pemerintah melakukan penyaringan atau sensor internet, terutama untuk situs-situs pornografi.

Serangan yang dikonfirmasi oleh Kejaksaan Agung Australia itu melumpuhkan situs Parlemen Australia selama hampir satu jam, termasuk situs Departemen Komunikasi, yang mendorong kebijakan penyaringan atau sensor internet untuk situs pornografi dan yang berisi hal-hal yang bersifat menghina atau menyerang.

Serangan itu dilakukan oleh para peretas yang mengklaim dirinya kelompok anti-gereja Scientology, yang dikenal sebagai "Anonymous" (anonim). "Tidak satu pemerintah pun seharusnya memiliki hak untuk menolak akses warga negaranya atas informasi hanya karena mereka melihat itu sebagai 'tidak diinginkan'," menurut kelompok itu dalam sebuah surat elektronik yang dilansir Antara.

Pemerintah kiri-tengah Australia yang menghadapi pemilihan umum akhir tahun ini, telah berjanji untuk menyaring internet di negeri itu dengan cara memblokir situs-situs yang sensitif, antara lain situs yang mengandung unsur-unsur pelecehan anak dan pornografi. Hukum tentang itu akan dibahas di parlemen segera.

Sebuah jajak pendapat atas media penyiaran di negara tersebut pekan ini oleh McNair Ingenuity Research, menemukan 80 persen dari 1.000 responden mendukung rencana penyaringan yang ditentang oleh kelompok kebebasan berpendapat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com