Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hore... Ada Game Lokal "Nusantara Online" Lho

Kompas.com - 25/02/2010, 18:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Para gamers di Indonesia boleh bersorak gembira. Pasalnya, Nusantara Online, game produksi dalam negeri bergenre massively multiplayer online role playing game atau MMORPG akhirnya resmi dirilis ke publik.

Setelah tertunda sejak pertengahan 2009, permainan ini akhirnya resmi dilempar ke pasar dan sudah bisa dimainkan oleh para pengguna internet di Indonesia. Peluncuran permainan ini digelar dalam uji coba permainan Nusantara Online di Mal Artha Gading, Jakarta Utara, Kamis (25/2/2010).

Nusantara online merupakan permainan komputer bergenre MMORPG pertama yang dihasilkan oleh anak bangsa. Permainan ini dikembangkan dengan karakter-karakter asli Indonesia dan dijalankan di atas engine berjuluk Another Game Engine Library (Angel) yang juga buatan Indonesia.

Pengembangan permainan Nusantara Online dilakukan oleh dua institusi yang keduanya berkantor di Bandung. Pengembangan engine permainan dilakukan oleh Sangkuriang Studio, sedangkan pembuatan karakter dan jalan cerita alias game play dilakukan oleh Telegraph Studio. Adapun PT Nusantara Wahana Komunika ditunjuk sebagai publisher.

Direktur Operasional PT Nusantara Wahana Komunika Sigit Widodo menyatakan optimistis bahwa permainan ini akan diterima oleh pasar. "Sejak dikenalkan ke publik, selalu ada puluhan e-mail dan komentar di Facebook yang menanyakan perkembangan permainan ini. Kami yakin, permainan ini akan mudah diterima, terutama oleh kalangan generasi muda," kata Sigit kepada wartawan.

Sigit menuturkan, Nusantara Online berawal dari rasa keprihatinan terhadap konten-konten asing yang marak di Indonesia. Berbagai media, terutama film animasi dan permainan online, banyak didominasi oleh produk-produk luar negeri yang menawarkan karakter-karakter asing.

Heru Nugroho, Managing Director Nusantara Online, mengatakan bahwa gamers muda sekarang jauh lebih mengenal karakter Jepang, seperti Toyotomi Hideyoshi, Ieyasu Tokugawa, dan Oda Nobunaga, ketimbang karakter nasional, seperti Hayam Huruk, Gajah Mada, atau Prabu Siliwangi.

Sigit menjelaskan, cerita dalam permainan Nusantara Online mengambil latar belakang kerajaan-kerajaan yang pernah ada di Indonesia. Pada rilis versi satu ini, Nusantara Online menghadirkan tiga latar kerajaan, yakni Majapahit, Sriwijaya, dan Pajajaran. "Rencananya, pada setiap versi baru yang akan diluncurkan tiap tahun, akan ada tambahan tiga kerajaan baru hingga setidaknya tiap provinsi di Indonesia dapat diwakili oleh satu kerajaan," urainya.

Yang istimewa, permainan Nusantara Online ini didesain berdasarkan riset terhadap situasi kerajaan-kerajaan pada masa lampau. Fitur-fitur Nusantara Online, ujar Sigit, dikembangkan mengikuti sistem tata kemasyarakatan, arkeologi, sejarah, dan kondisi alam yang berlaku di Nusantara pada masa silam.

Sigit menjamin, kedalaman karakter dan gameplay di Nusantara Online akan memenuhi hasrat keingintahuan gamer Indonesia terhadap budaya dan karakter-karakter khas Indonesia. "Misalnya, kalau kita lihat situs Trowulan di dalam game ini, ya kondisi real-nya saat itu ya begini," katanya.

Untuk rilis versi pertama alias versi alfa ini, Sigit mengatakan bahwa pihaknya belum memasarkan permainan dalam bentuk CD. Ia menjelaskan, pencinta permainan bisa mengunduh dan melakukan registrasi user game Nusantara Online ini di www.nusol.web.id. "Kami juga kerja sama dengan Asosiasi Warnet Indonesia (Awari). Masyarakat bisa memainkan permainan ini atau mengopinya dari warnet berlabel Awari," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com