RIM Akhirnya Bayar Lisensi Motorola

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen BlackBerry, Reserach In Motion, akhirnya bersedia membayar lisensi teknologi Motorola atas penggunaan paten di perangkat buatannya. Keputusan tersebut diambil setelah gugatan paten tersebut berlangsung selama dua tahun di pengadilan dan belum juga berakhir.

Motorola yang bermarkas di Illinois dan RIM di Kanada telah berselisih atas hak paten teknologi sejak perjanjian penggunaan paten keduanya berakhir pada Desember 2007. Motorola melaporkan RIM ke Komisi Perdagangan Internasional AS yang melarang penjualan BlackBerry di AS. Motorola mengatakan kebanyakan produk RIM melanggar paten. Kedua perusahaan telah berselisih di pengadilan untuk mempertahankan hak paten sejak Februari 2008 karena kegagalan mereka memperbaharui perjanjian tersebut yang memungkinkan mereka menggunakan teknologi satu sama lain.

Dengan kesepakatan baru memungkinkan RIm dan motorola kemnali melakukan lisensi silang pada kekayaan intelektualnya dan transfer paten. Berbagai jenis teknologi yang akan dipakai bersama antara lain teknologi nirkabel berkecepatan tinggi seperti Wi-Fi, tranfer data nirkabel jarak pendek, dan teknologi standar generasi keempat (4G). Hal ini menyebabkan peluang kedua perusahaan untuk mengembangkan produk 4G semakin mudah sesuia tuntutan pasar.