Indonesia Jangan Cuma Menjadi Konsumen

JAKARTA, KOMPAS.com - Dampak perkembangan teknologi informasi terhadap produktifitas masyarakat masih dipertanyakan. Seperti yang disampaikan Sekretaris Jenderal Kementrian Komunikasi dan Informatika, Basuki Yusuf Iskandar bahwa sarana informasi yang berkembang saat ini hanya digunakan untuk konsumsi semata tanpa implikasi terhadap produksi.

"Konsumsi bisa mencapai Rp 300 triliun, adakah impact (dampak) terhadap produktifitas? Jangan-jangan glamor di konsumsi saja," katanya saat membuka Festival Komputer Indonesia dan Indonesia Cellular Show 2010, di Jakarta Convention Center, Rabu (14/7/2010).

Menurut Basuki, masyarakat cenderung berhenti pada tahap mengkonsumsi teknologi informasi tanpa melanjutkan untuk mengolah hasil kemajuan teknologi tersebut, sementara bangsa lain sudah dapat mengolah dan mengimpor hasil teknologinya ke Indonesia.

"Indikatornya, yang kita searching, data, 80 persen dari luar. Kita tidak punya kompetisi yang memadai untuk mengglobal," katanya. Hal tersebutlah yang menurut Basuki harus dicermati masyarakat karena perkembangan teknologi komunikasi tidak semata-mata untuk berkomunikasi namun juga sebagai alat meningkatkan kesejahteraan.

Hari ini, Kementrian Komunikasi dan Informatika yang diwakili Sekjen Kemenkominfo Basuki Yusuf meresmikan Festival Komputer Indonesia dan Indonesia Cellular Show 2010 yang digelar 14-18 Juli di JCC. Pameran tersebut, menurut pidato menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring yang disampaikan oleh Basuki Yusuf, merupakan ajang interaksi langsung antara masyarakat dengan produsen komputer dan seluler sekaligus ajang edukasi.