Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sengketa Hak Paten

Pendiri Friendster: Yahoo Meniru, Facebook Pemilik Sah

Kompas.com - 14/03/2012, 16:45 WIB

KOMPAS.com — Yahoo telah melayangkan gugatan terhadap Facebook pada Selasa (13/3/2012).

Yahoo mengklaim jejaring sosial itu telah melanggar 10 hak patennya, termasuk sistem dan metode untuk iklan di situs. Facebook membantah tuduhan itu.

Menanggapi sengketa paten dua raksasa internet ini, memancing pendiri Friendster, Jonathan Abrams, ikut angkat bicara.

"Saya kira Facebook tidak mengambil apa pun dari Yahoo. Namun yang jelas, Yahoo telah meniru Friendster (paten tersebut sekarang dimiliki Facebook)," tulis Abrams di akun Twitter-nya.

Menurut dia, pada tahun 2006, Friendster telah mendaftarkan hak paten pertamanya dalam teknologi jejaring sosial, dengan nama paten, "A System, Method, and Appartus for Connecting Users in an Online Computer System Based on Their Relationships within Social Networks".

Paten tersebut menyebutkan bagaimana proses seseorang terkoneksi dengan orang lain dalam jejaring sosial. Friendster adalah pemilik pertama paten sistem ini.

Google sempat menawar untuk membeli Friendster sebesar 30 juta dollar AS, dan Friendster menolak. Keputusan ini dikenal sebagai keputusan paling buruk dalam sejarah Silicon Valley. Kehadiran Facebook sebagai jejaring sosial berhasil menggeser popularitas Friendster.

Tahun 2009, Friendster pun "menyerah", dibeli oleh MOL Global, dan diubah menjadi portal game.

Paten jejaring sosial yang dimiliki Friendster dibeli Facebook dari MOL Global seharga 30 juta dollar AS. Kini, paten tersebut sudah berharga 100 juta dollar AS.

Paten ini sangat luas cakupannya, termasuk di dalamnya adalah sistem dan metode mengelola jaringan sosial online, membuat feeding update ke halaman awal pengguna, dan membagikan konten dari sumber eksternal ke jejaring sosial.

Selain itu tentu saja, metode untuk menentukan bagaimana seseorang bisa terhubung di jejaring sosial.

Paten inilah yang, diklaim mantan pendiri Friendster, telah ditiru Yahoo untuk jejaring sosial Yahoo 360.

Meski tidak menjelaskan secara rinci, wacana ini bisa menjadi pertimbangan Facebook untuk menggugat balik Yahoo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

    HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

    Gadget
    Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

    Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

    Software
    Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

    Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

    e-Business
    8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

    8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

    e-Business
    Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

    Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

    Internet
    Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

    Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

    Software
    HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

    HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

    Gadget
    7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

    7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

    Gadget
    Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

    Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

    Gadget
    Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

    Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

    e-Business
    Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

    Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

    Internet
    CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

    CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

    e-Business
    'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

    "Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

    e-Business
    WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

    WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

    Software
    Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

    Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

    Game
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com