Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejaring Sosial Salam World Diluncurkan Akhir 2012

Kompas.com - 14/08/2012, 11:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jejaring sosial bernafaskan Islam, Salam World, akan diluncurkan di Indonesia dan secara global pada akhir tahun 2012.

"Salam World adalah platform jejaring sosial global berdasarkan nilai-nilai Islami yang bisa menunjukkan potensi sesungguhnya dari Muslim seluruh dunia jika disatukan. Jejaring sosial ini juga bisa menghilangkan pembatas bagi umat Muslim di seluruh dunia," kata Brand Manager Salam World Erol Toksoy dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (13/8/2012).

Saat ini, Salam World masih dalam versi Beta yang sedang diuji oleh 1.000 orang di seluruh dunia.   "Insya Allah, akhir tahun ini, pada November, akan kami luncurkan secara global," kata Erol.

Berbeda dengan jejaring sosial yang sudah mendunia seperti Facebook dan Twitter, yang lebih menekankan pada individualitas profil pribadi penggunanya, Salam World berupaya menyajikan hal yang berbeda dengan menyajikan posting dari berbagai komunitas seperti komunitas arsitek, penggemar mobil, pelukis, pelaku bisnis dan sebagainya.

"Mereka tidak perlu membuang-buang waktu dengan melihat konten yang tidak mereka inginkan, karena para pengguna bisa memilih sendiri hal apa yang menjadi ketertarikannya," kata Erol mengacu pada fitur "newsfeed" Facebook yang menampilkan semua posting dari teman-teman pemilik akun.

"Kami tidak ingin menggantikan Facebook, namun kami ingin menyajikan sesuatu yang baru," kata Erol.

Para pengguna Salam World nantinya juga tetap bisa menyebarkan kegiatannya di jejaring sosial Islami itu ke jejaring sosial yang lain seperti Facebook dan Twitter.

Platform tersebut juga bisa digunakan oleh para pengguna antara lain untuk berbagi ide, berjualan, atau sekedar mencari teman di dalam komunitas.

Tidak tertutup kemungkinan bagi non-Muslim untuk bergabung dengan Salamworld.com. "Mereka boleh menjadi pengguna, asalkan tetap bisa menghargai nilai-nilai Islam di sini," kata Erol.

Selain itu, jejaring sosial itu menawarkan layanan yang menghindarkan para penggunanya dari konten-konten berbahaya dan tidak pantas seperti muatan seks, obat-obatan terlarang, dan sebagainya sehingga aman untuk keluarga dan anak-anak.

Namun, para pengguna hanya dibatasi untuk umur 15 tahun ke atas.

Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar dunia menjadi salah satu target utama Salam World.

Dalam tiga tahun ke depan, Salam World menargetkan 300 juta pengguna di seluruh dunia.

"Umat Islam mempunyai potensi luar biasa untuk merubah dunia, seperti apa yang terjadi di Tunisia dan Mesir. Jika kita bisa menghubungkan mereka satu sama lain tanpa ada batas, hal itu akan membawa sesuatu yang besar bagi masyarakat dunia," kata Erol.

Selain itu, "Kami ingin menciptakan ’brand’ Islami yang sukses sehingga umat Muslim bisa bangga terhadapnya," kata Erol.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com