Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Smartfren Siap Adopsi Teknologi CDMA Tercanggih

Kompas.com - 26/09/2012, 20:02 WIB

Smartfren Kwik, maskot I Hate Slow / Anti Lelet dari operator telekomunikasi Smartfren

JAKARTA, KOMPAS.com - Operator seluler Smartfren siap membangun infrastruktur untuk menawarkan jaringan CDMA berteknologi Data Optimized Advanced (DO Advanced) pada 2013.

Teknologi DO Advanced merupakan teknologi tercanggih saat ini untuk jaringan CDMA.

Deputy CEO Smartfren Richard Tan mengatakan, pihaknya akan memutakhirkan jaringan menuju DO Advanced dalam 12 bulan mendatang. Untuk menuju ke DO Advanced, Smartfren perlu melakukan pemutakhiran perangkat lunak, dan pemutakhiran perangkat keras yang tak terlalu signifikan.

"Tantangan kami sekarang, adalah memastikan bahwa kami bisa meningkatkan kapasitas dan kecepatan data," kata Richard dalam jumpa pers CDMA Broadband Talkshow di Jakarta, Rabu (26/9/2012).

DO Advanced memungkinkan operator seluler dalam mengatur alokasi kapasitas jaringan secara dinamis. Salah satu caranya dengan teknik Network Load Balancing.

Peningkatan kapasitas dan kecepatan layanan data jelas dibutuhkan Smartfren sebagai operator seluler yang mendapat banyak laba dari pelanggan data. Tujuhpuluh persen dari total pendapat Smartfren, disumbang dari layanan data.

Tan mengatakan, saat ini Smartfren memiliki 3 juta pengguna layanan data dari total 8,5 juta pelanggan. Pada akhir tahun 2012, Smartfren menargetkan jumlah pelanggannya dapat tumbuh menjadi 10 juta.

Smartfren menjadi operator CDMA pertama di Indonesia yang meluncurkan teknologi Evolution Data Optimized (EV-DO) Revision B pada awal 2010. EV-DO Rev B menjanjikan kecepatan akses internet 14,7Mbps untuk mengunduh.

Di Indonesia, layanan GSM tumbuh lebih cepat dan stabil dibandingkan CDMA. Keterbatasan jumlah smartphone dan tablet yang mendukung jaringan CDMA, menjadi tantangan tersendiri bagi operator seluler CDMA.

Hal ini diakui oleh James Person, Chief Operating Officer CDMA Development Group (CDG). Namun, Person mengklaim, teknologi CDMA mendominasi pangsa pasar jaringan seluler di Amerika Serikat. "Pangsa pasar CDMA di Amerika Serikat adalah yang terbesar, sekitar 55%," tegasnya.

Menurut data CDG, saat ini ada 331 operator seluler di 121 negara yang menggunakan teknologi CDMA2000. Lebih dari 210 operator seluler telah memutakhirkan teknologinya ke EV-DO.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com