Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"BBM Error", Kemenkominfo Minta RIM Klarifikasi

Kompas.com - 03/10/2012, 18:45 WIB

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyayangkan gangguan yang terjadi pada layanan BlackBerry Messenger, Rabu (3/10/2012). Kemenkominfo meminta Research In Motion (RIM) memberi klarifikasi soal gangguan BlackBerry Messenger (BBM) tersebut.

"Kami menyayangkan gangguan teknis yang kembali terjadi di pihak RIM (Research In Motion). Kami meminta RIM memberi klarifikasi kepada media massa, bahwa masalah ini disebabkan oleh gangguan teknis RIM," kata Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kemkominfo Gatot S Dewa Broto.

Kepada KompasTekno, pihak RIM Indonesia telah memberi keterangan bahwa memang terjadi gangguan teknis pada layanan BBM di kawasan Asia Pasifik. Tim teknis RIM juga telah menginformasikan gangguan ini kepada perusahaan operator seluler di Indonesia.

Gatot menyambut baik keterangan resmi yang telah diberikan RIM Indonesia. Namun ia mengharapkan masih ada klarifikasi yang lebih rinci.

Karena, pada Maret 2012, saat Rapat Paripurna DPR soal rencana kenaikan harga bahan bakar minyak, dan demonstrasi menolak kenaikan harga bahan minyak, layanan email BlackBerry sempat mengalami gangguan. Pada saat itu, lanjut Gatot, ada spekulasi yang menyebut bahwa Kemenkominfo berada di balik skenario tersebut.

"Waktu itu ada pihak yang menuduh Kemenkominfo berada di balik skenario tersebut. Kami dituduh hendak menghambat arus informasi ke luar dengan cara menonaktifkan layanan email BlackBerry. Padahal, masalah itu berasal dari gangguang teknis RIM," terang Gatot.

Hari ini, Rabu (3/10/2012), giliran layanan pesan instan BlackBerry Messenger yang terganggu, bertepatan dengan aksi demonstrasi para buruh yang menuntut dihapusnya sistem tenaga alih daya (outsourcing).

Gatot tak ingin ada spekulasi lagi yang menyebut Kemenkominfo berada di balik masalah gangguan BBM.

Menurut Gatot, gangguan pada layanan BlackBerry tak hanya merugikan pihak RIM saja, tapi juga operator seluler dan pengguna smartphone BlackBerry di Indonesia. Apalagi, banyak sekali masyarakat Indonesia yang setiap harinya melakukan komunikasi melalui BBM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com