Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Kira, Akun "KPK" Kebanjiran "Follower"

Kompas.com - 09/10/2012, 08:13 WIB

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Massa aktivis antikorupsi melakukan aksi mendukung KPK di gedung KPK, Kuningan, Jumat (5/10/2012) malam. Aksi ini adalah reaksi atas tersiarnya kabar bahwa polisi ingin menahan penyidik KPK Komisaris Polisi Novel.


KOMPAS.com — Memanasnya konflik KPK-Polri yang melibatkan penarikan Komisaris Novel Baswedan turut membawa imbas pada akun Twitter @kpk yang belakangan kebanjiran follower. Banyak di antaranya merupakan orang Indonesia.

Para follower tersebut disinyalir salah mengira akun ini sebagai milik Komisi Pemberantasan Korupsi yang sedang gencar diberitakan. Padahal, pemilik akun @kpk ini tidak ada sangkut pautnya dengan komisi antirasuah tersebut.

Dari informasi yang tertera di laman profil, si pemilik akun bahkan bukan warga negara Indonesia, melainkan penduduk daerah San Francisco, California, Amerika Serikat, bernama Kenneth P Kufluk. Kebetulan, inisial nama Mister Kufluk memang berbunyi "KPK".

kpk
(Gambar: Kenneth P Kufluk/ twitter.com)

Kufluk pun sadar akunnya telah salah dikira sebagai milik KPK.

 "Kepada para follower baru, pemilik akun ini bukanlah badan antikorupsi. Saya adalah pria asing bertopi. Silakan ikuti @kpk_RI atau @supportkpk," tulis Kufluk dalam salah satu tweet terakhirnya, menjelaskan nama akun yang benar dari Komisi Pemberantasan Korupsi dan pendukungnya.

kpk2
(Gambar: Kenneth P Kufluk/ twitter.com)

Informasi tersebut juga dituliskan dalam laman utama akun Twitter Kufluk.

Hingga berita ini ditulis, Kufluk mem-follow 212 akun Twitter, sementara pengikutnya sendiri berjumlah 3.680. Tak jelas berapa di antaranya yang salah mengira Kufluk sebagai corong resmi KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com