Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Gambar Tanpa Izin, Apple Dituntut Fotografer

Kompas.com - 16/10/2012, 08:44 WIB

KOMPAS.com Seorang fotografer asal Swiss mengajukan tuntutan kepada Apple di Pengadilan Negeri Amerika Serikat di New York. Gara-garanya, pemain besar di industri mobile tersebut dituduh memakai hasil karya Sabine Liewald—sang fotografer—tanpa izin untuk mempromosikan produk MacBook Pro with Retina Display.

"Meski tidak bermaksud menggunakan foto dan tidak memiliki lisensi atasnya, Apple mengopi, memublikasikan, dan memanfaatkan foto "close up mata" milik penggugat, termasuk di kampanye iklan MacBook Pro, alamat keynote, dan materi iklan terkait tanpa izin atau kompensasi," tulis tuntutan yang diajukan hari Rabu (10/10/2012) itu, seperti dikutip dari The Register.

Foto milik Liewald yang bermasalah itu diperoleh Apple dari agen Liewald di New York, Factory Downtown. Berdasar perjanjian, foto hanya akan dipakai untuk keperluan comping atau layout.

Selain itu, menurut tuntutan, Apple telah menyatakan bahwa pihaknya tak akan memakai foto "close up mata" tersebut dalam kampanye iklan untuk komputer notebook MacBook Pro.

Ternyata, perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat, ini malah memakai foto tersebut dalam "berbagai bentuk iklan tanpa izin pada penggugat."

Meski tidak didaftarkan sebagai hak cipta di Amerika Serikat, foto milik Liewald dilindungi oleh Konvensi Bern di mana negara yang tergabung di dalamnya harus menghormati hak cipta karya seni dan sastra dari warga negara lain sesama anggota, dan harus memperlakukannya seperti hak cipta warga negara sendiri. Swiss dan Amerika Serikat sama-sama tergabung dalam Konvensi Bern.

Dalam gugatannya, Liewald menuntut "bagian dari keuntungan" Apple yang berkaitan dengan penggunaan foto itu, berikut ganti rugi, biaya pengacara, serta "keuntungan dan manfaat apa pun yang diperoleh pihak tergugat dari pelanggarannya."

Sebelum ini, Apple juga pernah bermasalah dengan Perusahaan Kereta Federal Swiss (SBB) karena menggunakan desain jam perusahaan tersebut tanpa izin.

Apple kemudian "berdamai" dengan membayar lisensi untuk menggunakan rancangan jam SBB, tetapi hal itu hanya dilakukan setelah berita pelanggaran Apple mengemuka ke publik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com