Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi FJB Kaskus Rp 575 Miliar Per Bulan

Kompas.com - 25/11/2012, 13:23 WIB

Kaskus Tampilan baru di halaman utama Kaskus

JAKARTA, KOMPAS.com - Situs komunitas online Kaskus turut menyediakan wadah bernama forum jual beli (FJB) di mana pengguna bisa melakukan transaksi jual dan beli secara online.

Nah, karena tidak semua orang merasa nyaman dengan transaksi online melalui metode transfer konvensional, CEO Kaskus Ken Dean Lawdinata mengatakan bahwa forum online terbesar di tanah air ini mulai menggarap e-commerce secara lebih serius lewat penyediaan Marketplace dengan sistem pembayaran online KasPay.

"Sejauh ini kami sudah bekerjasama dengan Bank BCA, Mandiri, dan Permata. Pengguna KasPay bisa menggunakan jasa ketiga bank tersebut untuk melakukan top-up gratis. Ke depannya kami ingin bekerjasama dengan semua bank," jelas Ken usai acara konferensi pers Jelajah TKP Kaskus, Sabtu (24/11/2012).

Menurut Ken, nilai transaksi online di FJB Kaskus bisa mencapai 60 juta dollar AS (sekitar Rp 575 miliar) per bulan. Dengan adanya marketplace, diharapkan keraguan pengunjung tentang jual beli online bisa hilang karena Kaskus melacak setiap transaksi.

Soal promosi, Ken mengatakan bahwa pihaknya mengandalkan word of mouth alias promosi lewat mulut ke mulut dari pengunjung Kaskus yang jumlahnya dikatakan mencapai 22 juta pengunjung per bulan, dengan registered member sekitar 5 juta anggota.
 
"Selama 3-5 tahun ke depan, kami juga akan melakukan edukasi konsumen. Yang kami utamakan servis dan produk," ujar Ken, seraya menambahkan bahwa pihaknya tidak dan belum berencana menarik bayaran dari servis e-commerce milik Kaskus. "Pendapatan Kaskus ya dari iklan."

Dia menambahkan, Kaskus mengalami pertumbuhan jumlah pengguna sekitar 100 persen tiap tahun. "Jadi, pertumbuhan year-on-year mencapai dua kali lipat. Tahun depan diharapkan bisa 40 jutaan.

Beban dari pertumbuhan pengguna itu, lanjutnya lagi, masih bisa ditangani dengan baik oleh server Kaskus. "Angka 20 juta itu masih 60 persen dari kapasitas kami, tapi tentu tiap tahun juga ada penambahan server," tutup Ken.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com