Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

John McAfee: Antivirus, Seks, Obat, dan Pembunuhan

Kompas.com - 03/12/2012, 15:14 WIB

AP John McAfee

KOMPAS.com — John McAfee, pendiri perusahaan perangkat lunak antivirus McAfee, memutuskan tak lagi berbisnis dalam industri teknologi. Ia sempat jadi instruktur yoga, membangun usaha olahraga ekstrem, lalu banting setir meracik antibiotik, dan terakhir, ia buron karena diduga terlibat dalam kasus pembunuhan.

Lahir di Inggris 18 September 1945, McAfee dibesarkan dan memiliki kebangsaan Amerika Serikat (AS). Ia menyelesaikan studi sarjana matematika di Roanoke College pada 1967, lalu menerima gelar doktor kehormatan dari kampus yang sama tahun 2008.

McAfee memulai karier sebagai pemrogram perangkat lunak di NASA Institute for Space Studies, New York, sejak 1968 sampai 1970. Dari sana ia pindah ke Univac, lalu ke Xerox sebagai pemrogram sistem operasi, Computer Sciences Corporation sebagai konsultan perangkat lunak, dan perusahaan kedirgantaraan AS, Lockheed.

Membangun McAfee dan pergi

Saat bekerja di Lockheed pada 1980-an, McAfee menerima salinan virus komputer Pakistani Brain yang bisa disebut berbahaya pada masa itu. Setelah itu, ia menciptakan perangkat lunak yang bisa mendeteksi dan menghapus virus secara otomatis.

"Itu kebetulan, seperti hal lain dalam hidup," kata McAfee, seperti dikutip dari The Telegraph.

McAfee mendirikan McAfee Associates pada 1987. Ia adalah pihak pertama yang mendistribusikan perangkat lunak antivirus dengan model bisnis shareware.

Pada 1989, McAfee berhenti dari Lockheed dan bekerja untuk McAfee Associates yang dioperasikan dari rumahnya, di Santa Clara, California. Perusahaan ini semakin membesar pada 1992 dan McAfee mengundurkan diri pada 1994.

Dua tahun setelah McAfee Associates tercatat di bursa saham, McAfee menjual seluruh saham perusahaan yang dimiliki.

McAfee Associates merger dengan perusahaan Network General dan berganti nama menjadi Network Associates tahun 1997. Nama tersebut hanya digunakan 7 tahun hingga perusahaan akhirnya berganti nama lagi menjadi McAfee.

John McAfee sempat kembali di dunia teknologi dengan mengembangkan aplikasi pesan instan. Namun kemudian, ia memutuskan mundur dari kompetisi teknologi di Silicon Valley.

Seks

McAfee mengaku tertarik dengan yoga, menjadi instruktur dan menulis beberapa buku tentang yoga. Ia membeli tanah seluas 400 hektar di Colorado untuk membangun perusahaan properti sekaligus tempat pertapaan yoga.

Di tempat itu, menurut pengakuan murid yoga, McAfee memelihara budaya para karyawan yang diduga saling berhubungan seks. "Anda akan berpikir bahwa dia adalah orang yang luar biasa murah hati dan baik, tetapi ia mendapatkan sesuatu dari itu. Dia tertarik menjadi pusat perhatian," ketus salah satu mantan murid yoga kepada blog teknologi Gizmodo.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com