Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Instagram: 90 Juta Pengguna, 40 Juta Foto Sehari

Kompas.com - 18/01/2013, 14:55 WIB

KOMPAS.com - Layanan berbagi foto Instagram mengumumkan secara resmi tentang jumlah pengguna dan segala hal terkait layanan mereka, Kamis (17/1/2013). Hingga kini pengguna Instagram telah mencapai 90 juta pengguna aktif dan ada 40 juta foto yang dipublikasi setiap harinya.

Pendiri sekaligus CEO Instagram Kevin Systrom mengatakan, layanannya terus memperlihatkan pertumbuhan yang sangat kuat di seluruh dunia.

Menurutnya, layanan Instagram diserbu oleh 8.500 likes per detik dan 1.000 komentar per detik dari aplikasi di perangkat iOS dan Android, serta layanan di situs web.

Instagram didirikan oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger pada 2010. Aplikasi mereka dirilis pertama kali pada 6 Oktober 2010 untuk perangkat iOS. Instagram kemudian tersedia di Android pada 3 April 2012.

Belum menghasilkan uang

Instagram memang keren, namun layanan ini belum bisa menghasilkan uang. Aplikasi bisa diunduh dengan gratis dan mereka juga belum membuka ruang iklan. Alhasil, Instagram sempat merugi 2,7 juta dollar AS setiap tahunnya, atau sekitar Rp 25,7 miliar.

Dengan jumlah pengguna yang terus meningkat, Instagram harus meningkatkan kapasitas server. Belum lagi ada belasan karyawan yang harus digaji. Dahulu mereka sangat mengandalkan suntikan dana dari para investor venturan dan perorangan.

Diakuisisi Facebook

Hingga pada 9 April 2012, Instagram diakuisisi oleh perusahaan jejaring sosial Facebook, senilai 1 miliar dollar AS (lebih dari Rp 9 triliun) dalam bentuk tunai dan saham. Ini adalah nilai akuisisi terbesar yang pernah dilakukan Facebook.

Menurut kabar yang beredar, Twitter sudah sempat menawar Instagram senilai 525 juta dollar AS. Mendengar kabar itu, CEO Facebook Mark Zuckerberg dengan cepat menghubungi Systrom untuk negosiasi harga. Kata sepakat pembelian Facebook atas Instagram dikabarkan hanya memerlukan waktu 48 jam alias 2 hari.

Transaksi akuisisi Instagram diselesaikan pada September 2012 senilai 715 juta dollar AS. Jumlah tersebut turun seiring anjloknya nilai saham Facebook di bursa Nasdaq, New York, Amerika Serikat.

Karena telah membeli Instagram, Facebook tentu mengharapkan keuntungan finansial. Mereka memutar otak untuk membuka ruang iklan dalam layanan Instagram, dengan cara menampilkan gambar profil pengguna lain dan informasi tentang siapa yang mereka follow. Teknik ini mirip seperti iklan sponsored stories di Facebook.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com