Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Pertama Kali, "Smartphone" Salip "Feature Phone"

Kompas.com - 29/04/2013, 11:30 WIB

gadtime.com

KOMPAS.com - Hari-hari di mana telepon genggam hanya memiliki fungsi utama sebagai alat untuk membuat panggilan suara dan mengirim SMS tampaknya akan segera lewat.

Laporan global kuartal pertama 2013 dari IDC yang dirilis minggu lalu mencatat angka pengiriman smartphone untuk pertama kalinya melebihi feature phone.

Tepatnya, dari 418 juta unit ponsel yang dikapalkan dalam kurun tiga bulan pertama tahun ini, lebih dari setengahnya atau 51,6 persen (216,2 juta unit) terdiri dari jenis ponsel pintar.

Angka tersebut merefleksikan pertumbuhan 41,6 persen dibanding kuartal pertama 2012, tetapi lebih rendah 5,1 persen daripada angka pengiriman di musim liburan kuartal keempat 2012. 

IDC Worldwide Mobile Phone Tracker, 25 April 2013

Samsung tetap mempertahankan posisi sebagai produsen smartphone terbesar di dunia, dengan angka pengkapalan produk mencapai 70,7 juta unit atau hampir dua kali Apple yang berada di posisi kedua.

Pangsa pasar raksasa elektronilk asal Korea Selatan ini tumbuh 60,7 persen secara year-over-year. Sementara itu, pangsa pasar LG dan Huawei meningkat dua kali lipat.

Merek China tumbuh pesat

Manajer riset tim mobile phone IDC Ramon Llamas menambahkan bahwa tren lain yang juga mulai terlihat adalah munculnya merek-merek asal China di tangga teratas urutan produsen smartphone terbesar.

"Tahun lalu kita melihat para pemimpin pasar terdahulu di urutan lima besar, yaitu Nokia, BlackBerry (Research In Motion) dan HTC. Kini produsen China seperti Huawei dan ZTE, Coolpad serta Lenovo telah berhasik menarik pengguna dengan produk-produk smartphone Android," ujar Llamas.

Pasar feature phone sendiri bukannya sudah lenyap. Walaupun namanya tidak tampak dalam urutan teratas produsen smartphone, Nokia yang banyak mengandalkan produk feature phone di pasar-pasar negara berkembang tetap menjadi produsen ponsel terbesar kedua dengan total angka pengkapalan 61,9 juta unit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com