Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

900 Juta "Robot Hijau" Berkeliaran di Bumi

Kompas.com - 16/05/2013, 10:53 WIB

KOMPAS.com - Jumlah perangkat berbasis Android yang diaktivasi telah mencapai angka yang luar biasa. Menurut pemimpin baru Google untuk divisi Android dan Chrome, Sundar Pichai, saat ini, perangkat Android yang telah diaktivasi mencapai angka 900 juta secara global.

"Ini merupakan pencapaian yang sangat luar biasa," kata Pichai dalam konferensi Google I/O di San Fransisco, Amerika Serikat, Rabu (15/5/2013).

Peningkatan tersebut terlihat sangat tajam, jika dibandingkan 2 tahun yang lalu. Pada tahun 2011, Pichai mengungkapkan, baru ada 100 juta perangkat Android yang diaktivasi. Sedangkan satu tahun setelahnya, angka tersebut telah meningkat hingga 400 juta perangkat.

Meskipun telah mencapai angka 900 juta, Google terlihat tidak jemawa. Google menganggap nilai yang didapatkan saat ini masih sangat sedikit, mengingat jumlah penduduk yang ada di bumi saat ini.

"Itu merupakan angka yang besar tetapi kita harus ingat bahwa ada lebih dari 7 miliar penduduk di planet ini -- jalan yang masih panjang," ujar Pichai.

Lebih lanjut, Pichai membeberkan beberapa pencapaian yang diperoleh toko digital Google Play. Menurutnya, saat ini ada 48 miliar aplikasi yang di-install dari Google Play. Bulan lalu saja, ada 2,5 miliar install terjadi dari Google Play.

Dengan meningkatnya jumlah unduh dan install dari Google Play, tentu saja hal tersebut akan memberikan keuntungan secara materi bagi para pengembang aplikasi (developer). Google pun mengaku telah membayar apa yang jadi hak developer, jumlahnya lebih besar dari sebelumnya.

"Dalam empat bulan belakangan ini, kami telah membayar uang lebih besar dari Google Play, jika dibandingkan dengan keseluruhan tahun lalu. Pendapatan per penggunaan meningkat 2,5 kali dibandingkan tahun lalu secara global," ucap Pichai.

Selain itu, Google juga menampilkan gambar peta dunia. Dalam gambar tersebut, Google menandai beberapa negara yang memiliki tingkat penetrasi Android di bawah 10 persen. Beberapa negara yang ditandai adalah China, negara-negara Afrika, negara-negara Amerika Latin, dan juga Indonesia. 

LB_2442

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

    HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

    Gadget
    Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

    Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

    Software
    Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

    Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

    e-Business
    8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

    8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

    e-Business
    Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

    Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

    Internet
    Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

    Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

    Software
    HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

    HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

    Gadget
    7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

    7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

    Gadget
    Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

    Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

    Gadget
    Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

    Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

    e-Business
    Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

    Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

    Internet
    CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

    CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

    e-Business
    'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

    "Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

    e-Business
    WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

    WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

    Software
    Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

    Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

    Game
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com