Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intel Janjikan Banjir Ponsel dan Tablet Murah

Kompas.com - 22/07/2013, 15:34 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com — Setelah terkena dampak lesunya industri PC, Intel menggeser fokusnya ke segmen gadget yang tumbuh pesat.

Dalam konferensi usai rilis laporan keuangan kuartal kedua minggu lalu, CEO Intel Brian Kraznich pun menyatakan bahwa lini prosesor Atom perusahaan ini pun bakal diposisikan sejajar dengan seri prosesor Core yang menjadi andalan Intel di segmen PC.

"Kami akan sangat mendorong cip Atom," ujar Kraznich, seperti dikutip oleh Cnet.  Salah satu upaya yang dilakukan Intel adalah menekan harga perangkat-perangkat mobile yang memakai prosesor tersebut.

Produk cip Atom pertama yang akan dirilis di bawah kepemimpinan Kraznich—yang baru 2 bulan menjabat sebagai CEO Intel—adalah "Bay Trail". Cip ini disebut bakal membuat perangkat-perangkat mobile berbasis Intel lebih kompetitif di pasaran.

"Kami percaya bahwa Bay Trail akan membawa kinerja tinggi dan daya tahan baterai tinggi ke segmen harga yang belum begitu terjamah oleh Intel saat ini," ucap Kraznich.

Menurut dia, laptop dan komputer "2-in-1" dengan touchscreen yang ditenagai cip Atom Bay Trail nantinya bisa dibanderol seharga 400 dollar AS atau sekitar Rp 4 juta. Dalam beberapa kasus, harganya bahkan bisa menyentuh kisaran 300 dollar AS.

Sementara itu, tablet dengan prosesor Intel dikatakan bakal dibanderol seharga 200 dollar AS, atau bahkan 150 dollar AS. "Sambil kami bergerak menuju tahun depan, harga-harga itu akan terus turun," ujar Kraznich.

Soal arsitektur x86 milik Atom, Kraznich mengatakan bahwa produk bikinan perusahaannya tetap memiliki daya tarik tersendiri di mata konsumen dibandingkan arsitektur ARM yang lebih banyak dipakai di gadget mobile.

"Saya pikir konsumen bakal menerima (prosesor Atom)," kata Kraznich sebagaimana dikutip oleh The Verge. "Arsitektur x86 bisa menjalankan Android dan Windows. Ini merupakan kelebihan bagi OEM kami. Mereka bisa membuat satu produk dan memakai kedua sistem operasi."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com