Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nokia Desak Microsoft Seriusi Windows Phone

Kompas.com - 29/07/2013, 19:15 WIB
Aditya Panji

Penulis

KOMPAS.com - Nokia tak puas dengan pertumbuhan ekosistem Windows Phone saat ini. Perusahaan ingin semua pemangku kepentingan, termasuk Microsoft, lebih serius dan giat membangun ekosistem aplikasi.

Nokia merasa sudah secara konsisten merilis produk Lumia yang berbasis Windows Phone 8. Akan tetapi, kekurangan aplikasi dan update software selalu jadi titik lemah platform tersebut.

"Kami sering merilis perangkat baru. Jika aplikasi yang disukai pengguna tidak ada maka akan mengganggu di sisi penjualan," ujar Vice President App Development Nokia Bryan Biniak, seperti dikutip dari International Business Times.

Agar pengguna mau beralih ke Windows Phone, Biniak berpendapat Windows Phone harus didukung oleh keberadaan aplikasi populer. Bila perlu, aplikasi tersebut dapat memberi performa dan fitur yang lebih canggih sehingga pengguna Windows Phone dapat pengalaman yang unik.

Biniak secara tak langsung menyerang pihak-pihak yang tidak gencar membangun ekosistem Windows Phone 8. Nokia tidak mau menunggu Microsoft dan pihak lain untuk memperbaiki keadaan, mereka punya program tersendiri untuk memperkaya ekosistem Windows Phone.

"Sebagai perusahaan kami tidak ingin bergantung pada orang lain dan duduk menunggu mereka untuk bisa melakukannya dengan benar," tegasnya.

Selain Nokia, sistem operasi Windows Phone 8 telah diadopsi oleh produsen HTC, Huawei, dan Samsung. Nokia selama ini jadi mitra Microsoft yang paling besar kontribusinya untuk Windows Phone.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com