Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Perakit iPhone Harus Kerja 66 Jam Per Minggu

Kompas.com - 30/07/2013, 11:00 WIB
Aditya Panji

Penulis

Sumber Reuters
KOMPAS.com — Kelompok advokasi China Labor Watch (CLW) menyatakan, salah satu pabrik pembuat produk Apple, Pegatron Corp, melanggar hak-hak pekerja yang berada di pabrik Shanghai dan Suzhou, China.

CLW yang berbasis di New York, melakukan penyelidikan selama Maret sampai Juli terhadap 200 pekerja Pegatron dan menemukan setidaknya 86 pelanggaran hak pekerja. Pelanggaran itu antara lain menerima pekerja di bawah umur dan memaksa karyawan bekerja lembur dengan upah minim.

Menurut laporan CLW, Senin (29/7/2013), pekerja Pegatron rata-rata bekerja selama 66 jam sampai 69 jam per pekan. Hal ini dinilai melanggar aturan China, yang memasang standar 49 jam kerja selama sepekan.

"Pabrik-pabrik Pegatron melanggar sejumlah besar hukum standar internasional dan China, serta standar kode etik tanggung jawab sosial yang dibuat Apple," kata juru bicara CLW seperti dikutip dari Reuters.

Masih menurut laporan CLW, pekerja Pegatron yang merakit iPhone dan iPad hanya diberi waktu sedikit untuk beristirahat, minum air, dan menggunakan toilet. Pegatron saat ini mempekerjakan lebih dari 70.000 pekerja di China.

Juru bicara Apple di Beijing, Carolyn Wu, berjanji untuk segera menyelidiki laporan ini dan tidak mentoleransi semua pelanggaran. "Kami akan menyelidiki klaim terbaru secara menyeluruh, memastikan akan ada tindakan korektif atas setiap pelanggaran kode etik yang kami tetapkan," tutur Wu.

Ia mengatakan, Apple sebelumnya telah melakukan survei terhadap Pegatron pada Juli 2013. Hasil survei mencatat, pekerja Pegatron yang membuat produk Apple rata-rata bekerja selama 46 jam per pekan.

Chief Financial Officer Pegatron Charles Lin mengklaim hal senada. Menurutnya, selama ini pabrik di China tidak menerima pekerja di bawah umur dan membuat aturan waktu kerja selama 45 jam sampai 50 jam per pekan.

"Kami berusaha membuat karyawan kami di Pegatron jadi lebih baik. Mereka adalah jantung dari bisnis kami. Itu sebabnya kami merasa tuduhan ini sangat serius," kata Lin.

Pegatron sendiri merupakan perusahaan asal Taiwan yang membuat sejumlah komponen untuk iPhone dan iPad. Sejauh ini Apple terus meningkatkan jumlah produksi di Pegatron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com