Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Web, Socmed dan Bisnis Scipub

Kompas.com - 14/08/2013, 13:48 WIB
Penulis: Arli Aditya Parikesit*

KOMPAS.com - Scientific publishing (scipub) adalah bisnis yang menggiurkan. Bisnis ini telah menghasilkan US$ 9,4 milyar pemasukan, dan 1,8 juta artikel ilmiah berbahasa Inggris pada tahun 2011.

Berbagai nama besar, seperti Nature, Science, Elsevier, Springer, BMC, dan PLoS, mereka semua adalah pemain besar di scipub. Bagaimana format bisnis scipub yang ada? Apa saja jenis-jenisnya?

Closed Access Science versus Open Science

Scipub secara format, tidaklah berbeda dengan publikasi yang lain. Di abad pertengahan sampai akhir abad ke 20, format kertas (printed) masih sangatlah dominan. Pada saat itu, seakan-akan format kertas akan selalu digunakan.

Namun, revolusi informasi yang begitu deras, telah menjadikan internet sebagai tulang punggung dari berbagai kegiatan yang awalnya dilakukan secara offline. Hal itu termasuk juga dengan scipub.

Semenjak world wide web menjadi populer, pada saat itu juga scipub mulai memindahkan aktivitas mereka ke dunia maya. Sebut saja jurnal ilmiah terkenal seperti Nature dan Science. Sementara itu, penerbit terkenal seperti Elsevier dan Springer juga melakukan migrasi ke dunia maya.

Mengunduh jurnal ilmiah dari portal scipub, sudah menjadi hal rutin yang dilakukan para peneliti sejagad. Hanya saja, dalam banyak kasus, scipub dari penerbit besar selalu menetapkan article access fee untuk mengunduh artikel.

Tidak hanya itu, arikel yang diunduh tersebut dilarang didistribusikan secara meluas. Inilah yang disebut sebagai closed access science, di mana diseminasi publikasi dilakukan secara terbatas.

Keterbatasan karena hak cipta ini, yang menyebabkan diseminasi scipub closed access agak sukar dilakukan pada media sosial (medsos), yang umumnya selalu terbuka bagi siapa saja untuk bergabung.

Pendukung closed access science pernah mendapatkan pertentangan sengit. Di AS, anggota kongres pernah melakukan lobi supaya regulasi SOPA/PIPA diloloskan. Ini adalah lobi di kongres, supaya riset dari hibah pemerintah federal, seperti ke NIH, harus dipublikasi pada jurnal closed access. Diduga kuat, peneribit closed access Elsevier merupakan pendukung utama peraturan tersebut. Karena komunitas ilmiah membukukan protes keras melalui medsos dan blog, maka SOPA/PIPA akhirnya dibekukan.  

Di sisi lain, setelah scipub closed access hadir di dunia maya, maka penerbit mengembangkan model bisnis alternatif, yang disebut sebagai open science. Di sini, scipub dilakukan dengan membebankan biaya ke autor, bukan ke pembaca atau pengunduh jurnal.

Dalam banyak kasus, waiver atau pengurangan/penghapusan biaya penerbitan ke autor dapatlah dilakukan. Penerbit terkenal pendukung Open Science adalah BMC dan PLoS.

Pendukung scipub closed access sangatlah skeptis terhadap open science. Mereka beralasan, dengan memberi akses pada publik, maka profit yang diperoleh jadi terbatas. Sains menjadi terkesan 'murahan' , karena bisa diakses semua orang.

Namun kalau kita letakkan semua pada kacamata bisnis, semua kritik ini tidaklah lebih dari strategi marketing, dalam rangka memenangkan persaingan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com