Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BlackBerry Dijual, CEO "Dihadiahi" Setengah Triliun Rupiah

Kompas.com - 20/08/2013, 09:07 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com — Minggu lalu beredar kabar bahwa BlackBerry sedang mempertimbangkan opsi untuk menjual perusahaan. Apabila hal itu benar-benar terjadi, satu orang bakal memperoleh guyuran dana jutaan dollar AS. Siapa dia? Tak lain dan tak bukan adalah CEO BlackBerry Thorsten Heins.

Seperti dikutip dari Bloomberg, orang nomor satu di BlackBerry ini akan memperoleh serangkaian "insentif" apabila perusahaan itu dibeli oleh pihak lain dan Heins dilengserkan dari pucuk kepemimpinan.

Insentif ini termasuk gaji dan bonus ekuitas sesuai harga saham BlackBerry per akhir kuartal fiskal keempat.

Jumlahnya? Mencapai 55 juta dollar AS atau sekitar Rp 572 miliar, lebih dari setengah triliun rupiah. "Bonus" finansial untuk Heins ini disetujui oleh para pemegang saham saat rapat tahunan tanggal 9 juli lalu.

Apabila Heins diberhentikan tanpa adanya pergantian pemilik perusahaan, jumlah insentif yang akan diperoleh terpotong setengahnya, yaitu sekitar 22 juta dollar AS, termasuk gaji dan bonus ekuitas sesuai dengan harga saham per 28 Maret.

Jumlah tersebut termasuk besar untuk Heins yang pertama kali bekerja di BlackBerry pada Januari 2012, menggantikan duet pendiri sekaligus CEO BlackBerry sebelumnya, Mike Lazaridis dan Jim Balsillie. Apabila Heins diberhentikan dari jabatannya ketika itu, jumlah bonus finansial yang akan diraupnya sebesar 21 juta dollar AS.

Paket "bonus pensiun" Heins tersebut menuai kritik dari analis Jacob Securities Sameet Kanade. "Itu jumlah yang besar. Direksi perusahaan harus hati-hati menyikapi para pemegang saham," ujar Kanade.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Gonjang-Ganjing BlackBerry

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com