Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Nokia, Microsoft Ingin "Lipat Empat"

Kompas.com - 05/09/2013, 11:48 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Dibanding terus-menerus berada di belakang Nokia, Microsoft memutuskan untuk mengakuisi perusahaan tersebut dan terjun langsung di bisnis ponsel.

Pembelian tersebut diharapkan bisa menghemat uang dan mempercepat pengembangan platform Windows Phone, namun bukan hanya itu saja tujuan Microsoft di balik akuisisi Nokia.

Seperti dilaporkan The Verge, raksasa software ini menargetkan pangsa pasar global Windows Phone dan pendapatan yang dihasilkan bisa turut terdongkrak hingga mencapai 15 persen serta menghasilkan pendapatan 45 miliar dollar AS dalam jangka waktu lima tahun hingga 2018.

Angka tersebut empat kali lebih besar dibanding pangsa pasar Windows Phone saat ini yang terpaut di 3,7 persen, menurut data kuartal II 2013 dari IDC.

Sebagai perbandingan, Apple yang merupakan pemain terbesar kedua di industri mobile memiliki pangsa pasar 13,2 persen dan pendapatan lebih dari 35 miliar dollar AS dalam kuartal yang sama.

"Delapan puluh persen smartphone Windows Phone sekarang dibuat oleh Nokia, jadi saya pikir kami bisa mengakselerasi pertumbuhan melalui akuisisi ini," ujar CEO Microsoft Steve Ballmer, sebagaimana dikutip dari Bloomberg.

Pangsa pasar yang lebih besar juga diharapkan bisa memberikan ekosistem yang lebih menguntungkan dan menarik bagi pengembang aplikasi agar mau mendedikasikan diri untuk platform Windows Phone besutan Microsoft.

Raksasa software tersebut kini memiliki kendali sepenuhnya atas hardware dan software Winodws Phone, ditambah portfolio paten dari Nokia. Pertanyaannya, apakah semua itu akan cukup untuk mencapai target di 2018?

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
- Microsoft Akuisisi Nokia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com