Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Buka Pintu untuk Konsol Game

Kompas.com - 30/09/2013, 10:54 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber The Verge
Bendera Republik Rakyat China

KOMPAS.com - Lantaran khawatir akan dampak buruknya terhadap perkembangan mental dan fisik anak-anak, pada tahun 2000 silam pemerintah China memutuskan untuk melarang peredaran konsol game.

Tiga belas tahun berlalu, Negeri Tirai Bambu tersebut minggu lalu mengumumkan bakal mencabut ketentuan itu.

Sebagaimana dikutip dari The Verge, nantinya para pemain di bisnis konsol game semacam Sony (PlayStation) dan Nintendo akan bisa mamasarkan produk-produk mereka ke seantero China. Syaratnya, mereka harus membatasi kegiatan produksi di penjualan di wilayah perdagangan bebas Shanghai.

Setiap konsol game juga wajib mendapat sertififikasi dari Kementerian Kebudayaan China sebelum memasuki pasar.

Pengumuman tersebut muncul menyusul berita sebelumnya bahwa China mulai membolehkan warganya mengakses jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Sama seperti konsol game, peraturan ini berlaku untuk wilayah perdagangan bebas Shanghai.

Mulai 29 September,  sebagian wilayah kota Shanghai memang berubah status menjadi Free Trade Zone dengan sejumlah "keistimewaan" seperti peraturan yang lebih longgar tekait kegiatan bisnis pihak asing. Status ini mirip dengan yang juga diterapkan pada Hong Kong.

Belum jelas kapan penjualan konsol game akan dimulai di China ataupun reaksi konsumen terhada "barang baru" tersebut. Selama lebih dari satu dekade, konsol game hanya tersedia di pasar gelap dan para gamer China telah terbiasa bermain di komputer serta gadget mobile. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com