Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Twitter Dihargai 26 Dollar AS Selembar

Kompas.com - 07/11/2013, 09:54 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Meski memiliki pengguna lebih dari 200 juta orang, perusahaan Twitter belum untung.

KOMPAS.com — Sempat dinanti selama beberapa waktu, layanan micro-blogging Twitter akan resmi memasuki lantai bursa New York dengan kode emiten TWTR, Rabu (7/11/2013), pukul 12.00 siang waktu setempat.

Dalam sebuah pengumuman, perusahaan tersebut menyatakan bakal melempar 70 juta lembar saham dengan harga yang ditetapkan sebesar 26 dollar AS per lembar.

The Guardian melaporkan bahwa harga tersebut akan menambah dana Twitter sebesar 1,82 miliar dollar AS sehingga nilai perusahaan yang berbasis di San Francisco tersebut akan naik menjadi 14,2 miliar dollar AS.

Pendiri Twitter, Jack Dorsey dan Ev Williams, yang masing-masing telah memiliki 23,4 juta dan 59,6 juta lembar saham akan turut mendapat guyuran dana miliaran dollar AS.

Twitter sebelumnya menyebutkan estimasi harga saham antara 17 dollar AS dan 20 dollar AS. Namun, angka tersebut berubah karena dinilai terlalu rendah dan akan memunculkan permintaan yang terlalu tinggi.

Twitter kemudian sempat merevisi perkiraan harga saham menjadi 23 dollar AS-25 dollar AS pada Senin (4/11/2013) sebelum akhirnya ditetapkan di angka 26 dollar AS.

Perusahaan ini memilih untuk memperdagangkan sahamnya di bursa New York Stock Exchange (NYSE), bukan Nasdaq yang merupakan tempat perdagangan saham sejumlah nama besar di sektor teknologi.

Meski memiliki jumlah pengguna lebih dari 200 juta orang, hingga kini Twitter sendiri tercatat belum menghasilkan keuntungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com