Sumber yang dekat dengan rencana ini mengatakan kepada Bloomberg Businessweek, Senin (18/11/2013), bahwa Dropbox sedang coba mengumpulkan dana baru sebesar 250 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,8 triliun. Pendanaan baru ini akan membuat nilai Dropbox menjadi 8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 91 triliun.
Dropbox mengalami pertumbuhan cepat dalam bisnis komputasi awan yang menyediakan media penyimpanan data online. Sebagai perusahaan yang baru berusia 6 tahun, Dropbox bersaing dengan perusahaan besar yang memiliki layanan serupa macam Google, Microsoft, VMWare, Salesforce.
Dropbox saat ini memiliki lebih dari 200 juta pengguna yang setiap harinya menyimpan 1 miliar file di Dropbox. "File yang disimpan di Dropbox lebih banyak dari jumlah kicauan di Twitter setiap harinya," kata CEO Dropbox, Drew Houston.
Mereka memperluas segmen pasar dengan menyediakan layanan untuk korporasi. Layanan ini memberi fitur keamanan baru seperti audit hingga alat untuk menghapus folder tertentu dari jarak jauh.
Dropbox didirikan pada 2007 oleh Drew Houston dan Arash Ferdowsi, lulusan Massachusetts Institute of Technology. Perusahaan selalu mempromosikan layanannya dengan mengedepankan kemudahan pemakaian menyimpan file dan sinkronisasi di berbagai sistem operasi komputer dan perangkat mobile.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.