Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iri Android, Microsoft "Sogok" Samsung Rp 12 Triliun

Kompas.com - 19/12/2013, 10:18 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber GSM Arena

KOMPAS.com - Microsoft memang telah membeli Nokia, namun perusahaan yang bermarkas di Redmond, AS tersebut tak mau menjadi pemain tunggal dalam membuat smartphone Windows Phone. Microsoft ingin sebuah ekosistem yang terdiri atas beberapa vendor pembuat smartphone Windows Phone, seperti Android.

Saat ini, Nokia Lumia menguasai hampir 90 persen ekosistem Windows Phone. Vendor lain yang membuat smartphone ini adalah HTC, Huawei, dan Samsung masih sedikit, karena itu Microsoft merasa khawatir.

Setelah mengakuisisi Nokia, kini Microsoft mencoba memotivasi pabrikan global lain utuk membuat smartphone Windows Phone. Microsoft dikabarkan telah merayu Samsung dengan iming-iming dana yang fantastis.

Dikutip dari GSM Arena, Kamis (19/12/2013), Eldar Murtazin, seorang blogger merangkap analis asal Rusia, menulis tweet yang menyebutkan, Microsoft telah menawarkan dana hingga 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 12 triliun) kepada Samsung agar lebih banyak lagi membuat smartphone Windows Phone.

Akun Eldar Murtazin (@eldarmurtazin) pada 12 Desember 2013 menulis: "Another "good" news from Microsoft - company negotiate with Samsung and offer 1 billion support if vendor will produce Windows Phone devices."

Belum ada konfirmasi resmi baik dari pihak Microsoft maupun Samsung. Namun hal tersebut rasanya masuk akal, karena jika Microsoft ingin tetap berada di persaingan mobile, maka mereka harus mendekati pabrikan besar.

Yang menjadi kendala mungkin adalah bagaimana cara meyakinkan Samsung yang telah meraup untung besar dari smartphone berbasis Android. Selain itu, Samsung juga tengah mengembangkan sistem operasinya sendiri, Tizen.

Kemungkinan klarifikasi dari kabar ini akan muncul di ajang CES 2014, di Las Vegas, atau Mobile World Congress di Barcelona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber GSM Arena
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com