Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Google Benar-benar Menggratiskan Android?

Kompas.com - 24/01/2014, 16:20 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com — Android kembali merajai pangsa pasar smartphone global pada 2013. Pada kuartal ketiga 2013, penetrasinya telah mencapai 82 persen di seluruh dunia.

Salah satu faktor Google bisa menjadi besar seperti saat ini adalah sistem operasinya bisa digunakan secara gratis oleh semua vendor untuk ponsel, tablet, atau perangkat lainnya.

Banyak yang menganggap jika Android 100 persen gratis digunakan oleh vendor. Namun, fakta berbicara lain. Google disebutkan meminta vendor smartphone untuk membayar lisensi-lisensi tertentu yang dipakainya.

Sistem operasi Android bisa digunakan oleh semua perangkat. Namun tanpa layanan Google lainnya, seperti Maps, Gmail, dan Play Store, perangkat tersebut tidak bisa dibilang pintar karena hampir tidak bisa digunakan untuk apa-apa.

Agar smartphone memiliki fungsi-fungsi tersebut, vendor harus membayar sejumlah lisensi kepada Google. Aplikasi-aplikasi penting tersebut dikemas Google dalam lisensi Google Mobile Service (GMS), seperti yang dilakukan Microsoft dengan Windows dan Windows Phone-nya.

Lisensi GMS dikenakan untuk setiap perangkat. Menurut sumber yang didapat oleh The Guardian, Kamis (23/1/2014), vendor harus merogoh 75.000 dollar AS untuk tiap 100.000 perangkat tablet yang menggunakan GMS.

Sumber tersebut juga mengatakan bahwa Google melakukan aktivasi satu juta perangkat Android yang menggunakan GMS tiap harinya. Biaya yang dikenakan bisa berbeda-beda untuk tiap perangkat, tergantung pada jumlah perangkat yang dibuat dan kapasitas pembuat perangkat.

Hingga kini, Google tidak menyediakan informasi yang jelas tentang biaya yang dikenakan untuk mendapat lisensi GMS.

Dari sisi vendor, mereka merasa bahwa proses untuk mendapatkan lisensi GMS ini memakan waktu cukup lama dan rumit. Karena itu, ada sebagian vendor yang memasang Google Play secara ilegal. Namun, Google memilih untuk menutup mata. Google dikatakan sumber The Guardian tidak memiliki tenaga kerja khusus untuk membuat kebijakan tentang lisensi GMS ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com