Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google dan Samsung Bikin Kesepakatan 10 Tahun

Kompas.com - 27/01/2014, 13:32 WIB
Aditya Panji,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Reuters
KOMPAS.com — Google dan Samsung lebih memilih bekerja sama untuk urusan hak paten. Keduanya sepakat untuk melakukan lisensi silang hak paten global yang mereka miliki.

Langkah ini bertolak belakang dengan yang dilakukan Apple atau Nokia, yang agresif jika berbicara soal hak paten teknologi.

Seperti diberitakan Reuters, Minggu (26/1/2014), kesepakatan itu mencakup paten yang dimiliki saat ini oleh kedua perusahaan, serta paten yang diajukan dalam 10 tahun mendatang. Namun, keduanya tidak mengungkapkan biaya lisensi silang.

Google dan Samsung mengatakan, kesepakatan itu "akan menimbulkan kerja sama yang lebih dalam pada penelitian dan pengembangan proyek saat ini dan masa depan."

"Dengan bekerja sama dalam perjanjian seperti ini, perusahaan dapat mengurangi potensi litigasi dan fokus pada inovasi," kata Allen Lo, Wakil Penasihat Umum Urusan Paten Google.

Walau demikian, Google dan Samsung tidak merinci paten apa saja yang akan digunakan oleh keduanya. Tiap-tiap pihak tetap memiliki paten yang dilindungi dan tidak dibagi dengan yang lain.

Seungho Ahn, Kepala Hak Kekayaan Intelektual Samsung, mengatakan, industri teknologi akan lebih mendapat banyak manfaat dari hasil kerja sama paten, ketimbang harus terlibat dalam sengketa paten yang tidak perlu.

Google dan Samsung merupakan perusahaan yang sering menerima gugatan hukum hak paten. Kompetitor besar mereka, Apple, menggugat ponsel dan tablet keluarga Galaxy dari Samsung, serta sistem operasi Google Android, yang dinilai mencontek desain dan fitur iOS.

Anak perusahaan Google yang memproduksi perangkat mobile, yaitu Motorola Mobility, juga menjadi incaran Apple untuk gugatan hak paten.

Google dan Samsung memang masih memiliki agenda sendiri-sendiri yang terkadang saling bertentangan. Seperti platform Tizen yang dikembangkan Samsung yang sudah mendapat dukungan dari banyak vendor.

Bagaimanapun, kerja sama ini diharapkan menjadi indikasi yang baik bagi dunia Android dan industri mobile secara umum. Ke depannya, diharapkan lebih banyak lagi yang melakukan kerja sama hak paten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com