Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Bitcoin Anjlok ke Level Terendah

Kompas.com - 11/02/2014, 10:44 WIB
Aditya Panji

Penulis

Sumber Reuters
KOMPAS.com - Harga mata uang digital Bitcoin merosot ke level terendah dalam hampir dua bulan terakhir, Senin (10/2/2014), setelah bursa Mt. Gox merilis pengumuman sedang menangguhkan penarikan Bitcoin mulai Jumat, sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Mt. Gox asal Tokyo, Jepang, merupakan salah satu pusat pertukaran Bitcoin paling terkenal di dunia. Dalam pernyataannya, bursa ini tak banyak memberikan informasi mengapa mereka terpaksa melakukan penghentian penarikan.

Seperti dikutip dari Reuters, Mt. Gox telah "mendeteksi aktivitas yang tidak biasa pada dompet Bitcoin dan sedang dilakukan penyelidikan selama beberapa pekan terakhir. Ini mengkonfirmasikan adanya transaksi yang perlu diperiksa lebih dekat."

Di platform Mt. Gox, nilai Bitcoin sempat jatuh ke level 592 dollar AS pada Senin pagi waktu Jepang, turun lebih dari 27 persen dari harga Jumat sebesar 692 dollar AS.

Pada 11 Februari 2014 pukul 00.00, nilainya terus turun hingga berada di level 569 dollar AS.

Mt. Gox tidak menjelaskan secara detail masalah teknis yang sedang dihadapi. Namun, ada kekhawatiran terjadi pencurian, perubahan rincian transaksi, atau pengeluaran ganda pada rekening Bitcoin, dan Mt. Gox mencegah hal itu.

Pihak Mt. Gox mengatakan masalah ini tidak terbatas pada pertukaran saja tapi "mempengaruhi semua transaksi di mana Bitcoin sedang dikirim ke pihak ketiga."

Ini adalah masalah teknis dari intensitas yang jauh lebih besar dari yang kita telah ketahui di masa lalu. Pasar mungkin menyadari bahwa ada masalah yang spesifik untuk bentuk-bentuk mata uang," kata Sebastian Galy, ahli strategi mata uang di Societe Generale yang berbasis di New York, AS.

Keberadaan Bitcoin telah menarik perhatian bank sentral di suatu negara, tak terkecuali Bank Indonesia. Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Peter Jacobs mengatakan, Bitcoin dan virtual currency lainnya bukan mata uang atau alat pembayaran yang sah di Indonesia.

"Masyarakat dihimbau untuk berhati-hati terhadap Bitcoin dan virtual currency lainnya. Segala risiko terkait kepemilikan/penggunaan Bitcoin ditanggung sendiri oleh pemilik/pengguna Bitcoun dan virtual currency lainnya," tulis Peter dalam siaran pers yang dikeluarkan pada 6 Februari 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com