Nah, yang dilakukan oleh Canon pada PowerShot N100 terbilang unik. Kamera yang turut dipajang pada pameran fotografi CP+ di Yokohama, Jepang, yang dihadiri langsung wartawan KompasTekno, Oik Yusuf, minggu lalu ini dibekali dengan serangkaian fitur pengambilan gambar yang umum ditemukan pada smartphone.
Contohnya antara lain adalah keberadaan kamera kedua di bagian atas LCD di sisi belakang yang memungkinkan pengguna menjepret foto selfie. Kamera kedua yang menghadap ke arah pengguna ketika membidik gambar ini dilengkapi lensa dengan cakupan cukup lebar, yakni 25mm (ekuivalen 35mm).
Produk yang memiliki embel-embel "Story Camera" ini juga mengusung kemampuan menyusun video bernama "Story Highlight" dari rangkaian foto dan klip video yang diambil dalam satu hari. Fitur tersebut kurang lebih serupa dengan video Hightlights Reel dari smartphone HTC One, juga Story Maker ala BlackBerry 10. Contoh hasilnya bisa dilihat di bawah.
Hasil foto dan video tangkapan PowerShot N100 bisa langsung ditransfer ke gadget mobile dengan fitur konektivitas WiFi yang disediakan. Ada pula sejumlah filter gambar berbau retro yang umum ditemukan di kamera saku masa kini.
Akan tetapi, berbeda dari seri Galaxy Camera milik Samsung, misalnya, konvergensi antara kamera dan smartphone pada PowerShot N100 lebih menitikberatkan pada kapabilitas kamera tanpa disertai OS mobile macam Android.
Di samping itu, PowerShot N100 turut menyediakan layar sentuh LCD 3 inci yang bisa ditekuk ke atas selebar 90 derajat. Produk ini rencananya akan mulai dipasarkan pada Mei mendatang dengan kisaran harga 350 dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.