KOMPAS.com - Era internet dan perangkat digital telah membawa perubahan dalam perilaku konsumen. Konten video misalnya, dapat dengan mudah direkam dan dibagi-bagikan lewat media sosial tanpa perlu lagi berurusan dengan proses capture kaset yang merepotkan.
Nah, Canon selaku salah satu produsen perangkat digital imaging terbesar rupanya mencium adanya peluang bisnis dalam salah satu fenomena yang belakangan mengemuka, yaitu kegemaran merekam video diri sendiri.
Seri Camcorder mungil bernama Legria Mini pun diluncurkan. Produk ini secara khusus dibuat untuk memudahkan pengguna untuk merekam video "selfie" dengan lensa wide angle.
"Kami memperoleh inspirasinya lewat analisa mendalam, di mana ditemukan bahwa konsumen -terutama kaum wanita- sangat suka mengambil gambar diri mereka sendiri," ujar Group Executive divisi Produk Video Canon, Hiroo Edakubo, ketika ditemui wartawan KompasTekno, Oik Yusuf, di markas besar Canon di Tokyo, Rabu (12/2/2014) lalu.
Sesuai tujuannya, Legria Mini dilengkapi berbagai fasilitas untuk memudahkan perekaman video ala selfie. Camcorder yang muat di telapak tangan ini, misalnya, dilengkapi layar LCD yang bisa ditekuk agar menghadap pengguna. Layar ini juga bisa ditekuk ke arah sebaliknya.
Di bagian bawah terdapat kaki berengsel yang bisa dipakai untuk mengatur sudut pengambilan gambar tanpa butuh tripod. Tentu, untuk kebebasan lebih, lubang sekrup untuk tripod juga disediakan di sisi bawah perangkat. Kaki dan layar itu bisa dilipat untuk meringkaskan ukuran Legria Mini agar muat di kantung.
Lensa Legria Mini memiliki cakupan yang terbilang sangat luas, mencapai 170 derajat saat perekaman foto dan 160 derajat ketika dipakai merekam video. Alhasil, proses framing gambar pun relatif mudah. Selesai merekam, video hasilnya bisa ditransfer ke smartphone melalui aplikasi CameraAccess Plus yang tersedia di platform iOS dan Android.
Berdasarkan pantauan KompasTekno di arena pameran fotografi CP+ 2014 di Yokohama, Jepang, Kamis (13/2/2014) lalu, barrel distortion yang muncul pada rekaman Legria Mini menguatkan kesan wide-angle, sekaligus membuat hasil tangkapan gambar terlihat mirip dengan kamera yang dipasangi lensa fisheye.
Saat ini, Legria Mini sudah memiliki penerus bernama Legria Mini X yang diperkenalkan pada CES 2014, Januari lalu. Camcorder tersebut memiliki kemampuan perekaman gambar yang lebih canggih, didukung sensor 12 megapixel dan prosesor Digic DV4.
Kualitas video tangkapannya mencapai full-HD (1920x1080) dalam format MP4 dan AVCHD (50i). Kelebihan lain yang ditonjolkan lewat Legria Mini X adalah kemampuan merekam suara berkualitas tinggi dalam format Linear PCM (16-bit/ 48 KHz). Ini membedakannya dari perangkat lain yang bisa merekam video semacam smartphone dan kamera foto, yang umumnya kurang memperhatikan kualitas suara.
Seri Legria Mini bakal menjadi salah satu produk andalan dari divisi video Canon dalam menghadapi kompetisi dari gadget mobile dan kamera still picture. "Ke depannya, kami akan menawarkan lebih banyak lagi produk seperti ini," ujar Edakubo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.