Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penawaran iPhone Bikin CEO BlackBerry Marah

Kompas.com - 24/02/2014, 09:23 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber PCWorld
CEO BlackBerry, John Chen

KOMPAS.com — Hubungan antara BlackBerry dan salah satu operator seluler di Amerika Serikat, T-Mobile, belakangan ini berubah "masam". Apa pasal? Rupanya, T-Mobile menawarkan program beli iPhone dengan harga murah untuk pelanggan BlackBerry di jaringannya.

Sebagaimana dilaporkan oleh PC World, T-Mobile memberi iming-iming potongan harga 150 dollar AS untuk pelanggan BlackBerry yang melakukan pembaruan perangkat ke produk iPhone 5S buatan Apple.

Pengguna BlackBerry di AS dalam beberapa tahun terakhir telah menyusut drastis karena kalah bersaing dengan iPhone dan Android.

Pengguna BlackBerry yang menerima tawaran T-Mobile itu kebanyakan adalah orang yang sekadar menerima ponsel dari kantor.

Sementara pengguna setia BlackBerry tidak terima dengan anjuran T-Mobile. Mereka bereaksi lewat Twitter dan publikasi di blog sehingga memaksa CEO T-Mobile John Legere turun tangan mengatasinya.

CrackBerry Iklan tawaran iPhone yang dilayangkan T-Mobile ke pelanggan BlackBerry

"Pengguna BlackBerry, saya mendengar Anda dengan sangat jelas. Izinkan saya bekerja dengan tim perusahaan dan mengabari Anda kembali," tulis Legere dalam sebuah tweet.

CEO BlackBerry, John Chen, ikut menyuarakan kekecewaannya terhadap strategi pemasaran T-Mobile. Dalam sebuah publikasi di blog, Chen menyebut pihaknya dibuat "marah besar" oleh promosi T-Mobile yang dinilai "tak pantas dan direncanakan dengan buruk".

"Karena kami tak pernah diberi tahu soal rencana itu, saya hanya bisa menebak bahwa T-Mobile beranggapan tawarannya bakal diterima dengan baik. Sungguh salah pemikiran T-Mobile," tulis Chen.

Dia melanjutkan bahwa hubungan antara kedua perusahaan "dulunya produktif dan menguntungkan untuk BlackBerry dan T-Mobile", seraya berharap mereka bisa "menemukan jalan untuk kembali melayani para pelanggan".

T-Mobile sendiri sejauh ini sudah tak lagi memajang ponsel BlackBerry di toko-tokonya kendati perangkat tersebut masih bisa dipesan dan dibeli secara online. Agaknya tak mengejutkan bahwa operator ini berusaha memindahkan pelanggannya ke perangkat lain yang didukung secara lebih aktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber PCWorld
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com