Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analis: Smartphone Firefox OS Tidak Wajar

Kompas.com - 26/02/2014, 11:00 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Mozilla telah memperkenalkan smartphone Firefox OS di ajang Mobile World Congress 2014 Barcelona. Rencananya, smartphone tersebut bakal dijual dengan banderol harga Rp 300 ribuan.

Selain nama "smart" yang disandang ponsel besutan Mozilla tersebut, kontroversi harga yang bakal dibanderol Mozilla juga muncul. Para analis menilai harga Rp 300.000 tersebut tidak wajar jika Mozilla menjualnya di tahun 2014 ini.

Mozilla bekerjasama dengan produsen prosesor Spreadtrum untuk menghadirkan smartphone murah tersebut. Chip buatan Spreadtrum memiliki konfigurasi memori rendah sehingga mampu mengurangi total bill of material (BOM) yang dibutuhkan untuk membuat smartphone tersebut.

Namun, analis dari Digitimes Research, Luke Lin mengatakan kepada situs Digitimes, Selasa25 Februari 2014, bahwa tidak mungkin bagi Mozilla untuk memasarkan smartphone Firefox OS dengan banderol harga Rp 300 ribuan saat ini, kecuali operator memberikan subsidi.

Lin mengatakan bahwa saat ini rata-rata ongkos produksi untuk membuat sebuah smartphone murah di China berkisar antara 22 dollar AS. Tahun ini, ongkos produksi ponsel diprediksi tidak akan turun dari angka 20 dollar AS, harga dasar yang dibutuhkan jika ingin menjual smartphone Rp 300 ribuan.

Menurut Lin, untuk menjual smartphone seharga Rp 300.000, dibutuhkan biaya produksi sekitar 15-20 dollar AS.

Jadi, berdasar pada hitung-hitungan di atas, Lin belum yakin jika Firefox OS besutan Mozilla bakal dijual tahun ini. Lin memperkirakan harga jual yang pantas untuk smartphone tersebut sekitar Rp 600-800 ribu.

Namun, bagaimanapun usaha Mozilla untuk menghadirkan smartphone yang terjangkau layak diapresiasi. Tren smartphone murah dengan spesifikasi di atas rata-rata memang diyakini akan laku di negara-negara berkembang. Saat ini, proses menuju ke tren tersebut telah dimulai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com