Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari 4G sampai Big Data, Indonesia Perlu Bersiap

Kompas.com - 02/03/2014, 09:27 WIB

Oleh: Eugene Van de Weerd*

KOMPAS.com — Tahun 2014 akan menjadi tahun yang menarik bagi pasar ICT Indonesia. Penggunaan smartphone dan tablet terus meningkat seiring dengan diperkenalkannya beberapa teknologi baru di sisi pengguna seperti akses mobile 4G LTE dan IPTV, masuknya cloud computing menjadi faktor pendorong penting dari sisi enterprise. Frost & Sullivan memperkirakan smartphone akan terus tumbuh pesat dan Android akan semakin mendominasi.

Bagi para pelaku industri TI khususnya, persaingan akan makin ketat seiring dimulainya ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir 2015 mendatang. Para pemain di industri TI Indonesia harus mempersiapkan diri untuk meningkatkan kapabilitas dan daya saing dengan memperdalam wawasan tentang konsumen di Indonesia dan meningkatkan kualitas infrastruktur SDM TI-nya.

Hal ini bukan hanya diperlukan untuk mengantisipasi persaingan yang makin ketat di Indonesia sendiri, melainkan juga merupakan syarat dalam memanfaatkan peluang untuk melakukan ekspansi ke regional.

Prediksi untuk sektor telekomunikasi

Pertumbuhan penggunaan smartphone di pasar sebagian besar disebabkan oleh masuknya smartphone low-end dari China dengan kisaran harga Rp 175.000. Kami percaya bahwa pada akhir tahun pengguna smartphone akan mencapai 30 persen dari total pengguna telekomunikasi, di mana 90 persen dari smartphone tersebut menggunakan sistem operasi Android.

Sementara itu, iOS juga diprediksi akan tumbuh secara signifikan. Namun, harga perangkat bersistem operasi iOS yang tinggi dan subsidi yang rendah akan tetap menjadikan Android sebagai pemimpin pasar.

Di sisi lain penggunaan tablet di pasar akan tetap lebih rendah dengan tingkat penetrasi yang hanya mencapai sekitar 5 persen. Apple dengan superioritas iPad-nya mendapat penilaian yang lebih baik di pasar tablet, walaupun secara keseluruhan pengadopsian untuk Apple dinilai akan tetap rendah.

Namun, berdasarkan fakta, pendapatan yang dihasilkan dari konten tablet lebih tinggi daripada smartphone. Konten tablet telah terbukti mampu meraup pendapatan dengan sangat baik.

Di sisi lain, aplikasi chatting memiliki kontribusi yang sangat besar untuk pertumbuhan pasar. Sebagai contoh, aplikasi LINE yang berbasis di Jepang sekarang telah memiliki lebih dari 20 juta pengguna. Sementara pesaingnya, aplikasi Kakao Talk yang berbasis di Korea, telah memiliki lebih dari 13 juta pengguna. Selain itu, masih ada beberapa pesaing lain di pasaran seperti WeChat dan BBM.

Munculnya aplikasi chat ini diprediksi akan memperkecil pemasukan dari penggunaan telepon dan SMS, seperti yang telah terlihat di pasar Jepang dan Korea Selatan pada saat ini. Walaupun demikian, di sisi lain aplikasi seperti ini dapat mendorong pengguna smartphone untuk menggunakan mobile data dengan lebih intens.

Secara keseluruhan kami berharap bahwa persaingan antaroperator akan berkurang dengan berintegrasinya Axis ke XL.

Tahun 2014 Indonesia menyambut datangnya jaringan 4G secara terbatas dengan masuknya pemain baru Bolt di Jakarta dan sekitarnya. Dengan penggunaan frekuensi yang tidak umum dan hanya untuk layanan data, pertumbuhan yang baik dari 4G di Indonesia tetap masih harus menunggu lelang frekuensi 4G untuk para operator seluler di Indonesia yang belum bisa dipastikan kapan akan dijalankan oleh pemerintah.

Di sisi lain upaya baru Telkom dalam hal memperkenalkan kompetisi di ruang IPTV masih terhambat dikarenakan kecepatan internet yang kurang memadai.

Prediksi untuk sektor TI "enterprise"

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com