KOMPAS.com - Apakah kita terlalu produktif untuk menjadi kreatif?
Rasa ‘haus’ kita akan pertumbuhan dan peningkatan produktivitas akan membuat kita sangat bergantung pada perangkat mobile yang selalu terhubung. Kita hidup serba non-stop, 24 jam selama seminggu, dan selalu “on”, terhubung dan mendapatkan hiburan. Dan smartphone pun membunuh rasa bosan.
Boleh jadi ini terdengar seperti sesuatu yang baik, dengan tingkat produktivitas yang semakin tak tentu. Akan tetapi, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk meningkatkan produktivitas ini?
Tidak ada lagi waktu luang yang tersisa untuk melepaskan atau membunuh rasa bosan.
Bagaimana Smartphone Membunuh Rasa Bosan:
“Mustahil untuk tidak melakukan apa-apa,” kata Genevieve Bell.
Bahkan melihat proyeksi target pertumbuhan pendapatan per kapita global yang dapat merusak pikiran kita.
Berdasarkan laporan McKinsey baru-baru ini, sejalan dengan proyeksi pertumbuhan pendapatan per kapita secara global, maka dibutuhkan investasi di bidang infrastruktur sekitar US$ 57 triliun dari sekarang hingga 2030. Hampir 60 persen atau lebih dari $ 36 triliun dihabiskan selama 18 tahun terakhir.
Dalam pola pikir yang sangat produktif saat ini, rasa bosan adalah sesuatu yang negatif dan dianggap membuang-buang waktu bermanfaat dan berharga.
Orang tidak lagi berdiri hampa untuk menunggu kereta, mereka akan menghubungkan diri dengan yang lainnya di situs jejaring sosial, memeriksa email kantor atau bermain Candy Crush. Rasa bosan telah sirna dan kita telah berhasil menggunakan waktu senggang 5 menit kita itu dan mengisinya dengan berbagai macam aktivitas.
Tapi apakah rasa bosan itu memang buruk? Atau memang “dipandang” sebagai sesuatu yang buruk saja?
Rekan saya di Intel, Genevieve Bell, selaku Director of the Interaction and Experience Research Group di Intel Labs telah meneliti mengenai topik tentang perasaan bosan ini. Menurut Bell, "Merasa bosan adalah momen produktif yang ekstrem ketika otak Anda dapat me-reset secara otomatis dan memungkinkan ide-ide baru dan inovatif mengalir.”
Boleh jadi, ini adalah waktunya untuk intervensi smartphone?
Jadi, bagaimana Anda menyeimbangkan produktivitas dengan waktu untuk berpikir kreatif sederhana: saatnya untuk mematikan smartphone Anda. Berhentilah bermain Candy Crush dan mengikuti teman-teman Anda di Facebook dan dengan senang hati duduk dengan pikiran kita sendiri. Bagaimana bila kita mengubah cara kita menggunakan smartphone dan memandangnya sebagai cara yang mudah untuk memasuki imajinasi kita daripada melihat perangkat itu hanya sebagai obat pembunuh rasa bosan?