Galaxy S5 Mulai Dijual April, Sepi Pembeli?

KOMPAS.com — Smartphone terbaru besutan Samsung, Galaxy S5, akan mulai dijual Samsung pada April 2014 mendatang. Apakah penjualan perdananya akan lesu karena spesifikasi dan fitur yang diusungnya tak sehebat yang dirumorkan?

Analis memperkirakan penjualan smartphone unggulan Samsung ini memang bakalan lesu, setidaknya dalam tiga bulan pertama.

Prediksi tersebut diungkapkan oleh analis dari IM Investment & Securities, Lee Min-hee, kepada Reuters, Senin (10/3/2014). Lee mengatakan bahwa penjualan Galaxy S5 dalam tiga bulan terakhir bakal lebih sedikit 20 juta unit dibanding Galaxy S4.

Salah satu alasan yang diungkap oleh Lee adalah, tiga operator seluler besar di Korea Selatan dilarang memasarkan smartphone baru dalam periode Maret hingga Mei 2014.

Namun, tentu saja Korea Selatan bukan menjadi pasar utama dari Galaxy S5, masih ada pasar di negara lain yang berkontribusi pada penjualan global smartphone Samsung.

Walau demikian, Lee mengatakan bahwa selain larangan terhadap operator seluler di Korea Selatan, minimnya peningkatan hardware dalam Galaxy S5 juga akan berkontribusi mengapa smartphone ini akan lebih sedikit diminati.

Untuk mendorong penjualan Galaxy S5, Samsung telah berupaya menarik minat konsumen, seperti bekerja sama dengan operator untuk memberikan subsidi agar harga jualnya lebih rendah dibanding Galaxy S4 saat peluncuran.

"Kami terus mencari rekanan yang bisa meningkatkan pengalaman mobile pengguna kami, Galaxy S5 didesain untuk membantu keseharian penggunanya," ujar CEO dan President of Samsung IT & Mobile Division, JK Shin.

Selain itu, Samsung juga telah sepakat dengan 16 provider konten untuk memberikan konten-konten mobile eksklusif senilai 600 dollar AS dalam Galaxy S4.

Galaxy S5 akan diluncurkan dengan keanggotaan premium untuk layanan kesehatan, seperti RunKeeper, MapMyFitness, Lark, Skimble, dan layanan cloud seperti DropBox dan Bitcasa.