Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibeli XL, Tarif Internet Axis Jadi Mahal?

Kompas.com - 22/03/2014, 07:47 WIB
Aditya Panji

Penulis

BANJARMASIN, KOMPAS.com — Perusahaan telekomunikasi XL Axiata saat ini sedang melakukan integrasi dengan Axis Telekom Indonesia. XL akan mempertahankan merek Axis dan memosisikan layanannya untuk segmen pasar anak muda atau remaja.

Gaya pemasaran Axis selama ini dinilai mengincar segmen pasar anak muda dengan penawaran layanan data (internet) tarif murah. Sementara untuk kalangan profesional, usaha kecil menengah, dan perusahaan, merek Axis dinilai tidak begitu populer.

“Kita akan lebih menguatkan merek Axis untuk segmen anak muda,” kata Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Hasnul Suhaimi dalam media gathering di Banjarmasin, Kamis (20/3/2014).

Ini bisa diartikan, XL akan tetap memberikan tarif yang murah untuk layanan data Axis demi mempertahankan dan menambah pengguna dari segmen anak muda.

XL sendiri dinilai Hasnul punya pangsa pasar yang kuat di segmen anak muda. Dengan penggabungan XL dan Axis, perusahaan itu diharapkan mampu menggaet segmen pasar anak mudah yang lebih banyak.

Menurut Hasnul, layanan XL selama ini juga banyak digunakan oleh mereka yang baru menyelesaikan kuliah lalu mulai masuk ke dunia kerja. Namun, di segmen profesional, Hasnul mengakui XL memiliki pangsa pasar yang kecil.

XL resmi menjadi pemilik Axis pada Rabu (19/3/2014) dengan menyelesaikan pembayaran akuisisi sebesar 865 juta dollar AS kepada Saudi Telecom Company (STC).

Saat ini kedua perusahaan itu sedang dalam proses integrasi di segala bidang, termasuk integrasi pemasaran, jaringan, layanan, dan pelanggan. Setelah proses akuisisi selesai, secara perlahan Axis akan merger dengan XL.

“Integrasinya saya harapkan bisa berlangsung selama 3 sampai 9 bulan. Saya harapkan tidak lewat dari tahun 2014,” tutur Hasnul. Ia menambahkan, bahwa semua pelanggan Axis secara otomatis akan menjadi pelanggan XL dan dilayani oleh XL Center untuk konsultasi dan komplain.

Sementara Axis masih dipertahankan, Hasnul berjanji akan memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanan Axis, salah satunya dengan roaming nasional. Roaming nasional akan membantu meningkatkan jumlah pelanggan Axis di daerah yang belum dijangkau oleh operator tersebut. Pelanggan di daerah itu bisa menggunakan layanan dan tarif Axis yang memanfaatkan infrastruktur dan jaringan milik XL.

Hasnul menjanjikan kualitas layanan XL dan Axis bisa lebih baik lantaran perusahaan mendapat spektrum frekuensi tambahan. Berkat akuisisi, XL akan memiliki alokasi frekuensi 22,5MHz di spektrum 1.800MHz, dari sebelumnya yang hanya memiliki alokasi seluas 7,5MHz di 1.800MHz.

Sementara di spektrum 2.100MHz atau blok 3G, XL tetap memiliki alokasi seluas 15MHz. Pemakaian frekuensi tambahan itu akan digunakan XL setelah mendapat izin dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com